Beberapa hari ini, media mainstream maupun media sosial cukup banyak membahas tentang aturan masuk sekolah pukul 05.00 di Nusa Tenggara Timur. sependek pengamatan saya, usulan ini banyak menuai kontra, khususnya dari pihak siswa dan orang tua. Tidak usah dipungkiri, jika sekolah benar-benar dimulai pukul 05.00, orang tuanya harus melakukan adaptasi dalam banyak hal.Â
Urusan bangun pagi bagi orang tua, saya yakin tak jadi soal, khususnya bagi mereka yang menjalankan sholat subuh. Namun persiapan sebelum berangkat yang cukup panjanglah yang menjadi cukup berat. Ibu harus mengatur jadwal memasak, membangunkan anak yang belum tentu langsung sigap saat dibangunkan, mempertimbangkan jam keberangkatan, dan sebagainya.
Pada dasarnya, saya sepakat, perihal kesuksesan dan kecerdasan anak bisa diusahakan dengan melakukan sejumlah aktivitas pada pukul 5 pagi. Namun menurut saya, aktivitas tersebut bukanlah sekolah. Bahkan, jadwal sekolah tak perlu dilakukan sepagi itu. Cukup lakukan jadwal seperti biasanya saja, antara pukul 06.30 hingga 07.00 seperti yang diterapkan kebanyakan sekolah.
Kalau begitu, apa yang saya sepakati dengan jam 5 pagi?
Baik, saya coba jelaskan perlahan. Dari sudut pandang anak-anak, pukul 04.00 hingga 05.00 adalah waktu yang sangat awal untuk mereka membuka mata. Tak usah anak-anak, orang dewasa pun saat baru membuka mata, bawaannya masih bermalas-malasan. Bahkan ada yang mengistilahkannya dengan "mengumpulkan nyawa".
Saat pikiran dan tubuh belum sadar betul, otak kita berada pada gelombang alpha atau theta. Pada kondisi ini, pikiran bawah sadar masih aktif, sehingga "nyawa" kita belum full 100 persen. Dan rasanya memang enak dan nyaman sekali. Nah, saat kita telanjur nyaman hingga bablas ketiduran, otak kita sudah berada di gelombang delta.
Lalu, apa hubungannya bangun jam 5 pagi dengan gelombang otak?
Saat baru bangun pagi, saat "nyawa" kita belum penuh, saat kita merasa sudah waktunya bangun padahal badan ingin tarik selimut lagi, sebenarnya ini saat yang tepat bagi kita untuk memaksimalkan fungsi dari gelombang alpha atau theta. Pikiran bawah sadar masih "blank" ini ibarat hard disk komputer yang sudah diformat (melalui istirahat malam), tetapi belum terisi program apapun (untuk hari ini).
Pertanyaannya adalah, kita mau mengisi pikiran dengan hal-hal yang baik atau buruk bagi anak-anak kita?
Yuk, langsung saja saya buatkan list aktivitas di pagi hari untuk memaksimalkan potensi buah hati melalui pikiran bawah sadarnya! Jangan hanya menyuruh anak untuk melakukannya sendiri ya. Bila perlu, Anda melakukannya dulu supaya menjadi teladan bagi pasangan dan anak-anak.