Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Smart City, Sinergi Digitalisasi Pemerintah Kota Kediri dan Bank Indonesia

7 April 2021   19:38 Diperbarui: 8 April 2021   21:37 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan FEKDI 2021 yang digagas oleh Bank Indonesia dan Kemenkoperekonomian RI (foto: website resmi Bank Indonesia)

Tak berhenti sampai di situ, Mas Abu turut mendorong UMKM di Kota Kediri untuk memperluas pasarnya melalui online. Salah satunya, dengan menggandeng marketplace atau layanan jualan online ternama untuk mempromosikan beragam produk UMKM. Dengan demikian, produk UMKM tidak hanya dapat dipasarkan secara lokal, tetapi juga luar kota hingga mancanegara. Sebut saja kain tenun ikat khas Kediri yang selama ini tidak banyak orang ketahui, mulai populer di jagat maya.

Sementara untuk pilihan alternatif pembayarannya, Pemkot Kediri juga menjalin kerjasama dengan aplikasi dompet digital, seperti Go-Pay dan Ovo. Dengan begitu, kita memiliki beragam alternatif pembayaran yang lebih cemumuah dan sreg di hati.

Mas Abu Dorong Kota Kediri Terapkan Smart City (foto: website resmi Pemerintah Kota Kediri)
Mas Abu Dorong Kota Kediri Terapkan Smart City (foto: website resmi Pemerintah Kota Kediri)
Digitalisasi tidak hanya diterapkan dalam bidang perekonomian, juga sektor-sektor lain. Dari segi perizinan, misalnya. Dari jumlah awal 153 izin, kini disederhanakan menjadi hanya 56 izin. Selain itu, perizinan secara online juga dibuat agar warga Kediri tidak perlu datang ke kantor perizinan, tetapi cukup melalui smartphone. Cemumuah kan?

Begitu juga dengan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas). Pemantauan program pemberian dana sebesar 50 juta Rupiah per-RT pertahun, dilakukan melalui aplikasi di handphone dengan nama yang sama, yakni Prodamas. Meski aplikasinya masih belum sempurna, Pemkot Kediri akan terus berupaya memperbaikinya.

Sementara dari segi transportasi, digitalisasi juga dilaksanakan dengan membuat aplikasi Trans Info Kota Kediri. Aplikasi tersebut berguna untuk memantau arus lalu lintas di kota yang terkenal dengan kuliner tahu kuning dan getuk pisangnya ini.

Kalau Kota Kediri sudah semakin dekat dengan konsep smart city yang sudah digagasnya, kamu sudah siap menjadi smart people dengan bertansaksi nontunai ?

Kediri, 7 April 2021

Luana Yunaneva

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun