Di era modern seperti sekarang, siapa sih yang nggak punya handphone ? Saya rasa, hampir semua orang sudah memiliki handphone, minimal di rumah ada satu buah. Bahkan untuk kalangan tertentu, satu orang bisa saja mempunyai dua hingga beberapa ponsel sekaligus. Ada yang digunakan untuk kepentingan keluarga, kemudian ponsel yang lain untuk kepentingan pekerjaan dan bisnis.
Penggunaan lebih dari satu ponsel belakangan ini juga dibedakan untuk media sosial. Berdasarkan pengamatan saya, ketika seseorang memiliki usaha, ia akan membedakan antara media sosial pribadi dan bisnis. Media sosial pribadi biasanya digunakan untuk mem-posting kegiatan, kesukaan maupun pribadi dari pemilik. Sementara media sosial bisnis, benar-benar digunakan untuk mempromosikan dagangan, entah itu barang atau jasa yang diproduksi sendiri maupun menggunakan sistem re-seller.
Semakin sering posting, semakin banyak pula netizen yang mengetahui siapa kita, apa yang kita sukai, apa yang sedang kita lakukan, hingga produk apa yang kita jual. Semakin banyak media sosial yang kita gunakan, semakin besar pula peluang kehidupan pribadi dan usaha yang kita jalankan dilirik oleh banyak orang. Tinggal bagaimana manajemen media sosial yang kita lakukan, mana yang layak dikonsumsi oleh publik dan mana yang hanya konsumsi pribadi.
Gaya hidup bermedia sosial ini pun tampaknya semakin meningkat sejak pandemi. Mengikuti anjuran pemerintah untuk sebisa mungkin berada di rumah saja, membuat kebanyakan orang mengurangi intensitas keluar rumah dan memperbanyak durasi penggunaan internet. Entah itu menggunakan aplikasi seperti games, Youtube, Instagram, Tiktok dan masih banyak lagi untuk mengurangi stres selama berada di dalam rumah, maupun berjualan online agar tetap bisa mendapatkan penghasilan. Sudah bisa dipastikan donk, kira-kira minimal berapa uang yang sudah kita keluarkan untuk berlangganan paket internet?
Saya pun mengalami hal yang sama. Sejak covid 19 mewabah di Tanah Air, aktivitas saya semakin banyak di rumah saja. Enggan keluar rumah, ponsel pun kerap menjadi pilihan saya untuk mendapatkan informasi terkini sekaligus menghilangkan kejenuhan. Saya yang awalnya kurang begitu suka membuat jajanan, perlahan mulai mempelajari aneka resep kue baru yang saya dapatkan dari Youtube. Untuk pemula seperti saya, kalau harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli bahan kue yang rumit, ingin rasanya saya menyerah duluan. Pasalnya, kalau ternyata gagal, sayang kalau saya telanjur membuang bahan-bahan makanan yang bagus. Namun berkat Youtube, cukup menggunakan bahan makanan yang ada di dapur, saya bisa menyajikan kudapan yang lezat untuk keluarga tercinta. Ah, senangnya! Saya pun mulai betah agak berlama-lama di dapur, hihihi.
Demi menyasar berbagai kalangan dengan beragam kebutuhan pula, para penyedia layanan telekomunikasi menyediakan bermacam pilihan paket internet, mulai dari harga promo yang paling murah sampai paling mahal. Ada yang khusus untuk chat, media sosial, Youtube, Tiktok, Smule, Instagram, hingga game. Ada yang paketnya per aplikasi, ada juga paket sesuai kuota yang diinginkan. Belum lagi, jika ada pembagian kuota pada jam-jam tertentu. Satu operator saja memiliki belasan hingga puluhan jenis paket internet. Jadi, bisa dibayangkan jika semua digital telco  di Indonesia memiliki program yang sama, aaaaargh pusing!
Karena terlalu pusing, energi yang seharusnya bisa saya gunakan untuk menulis atau membuat karya, terpaksa terbuang percuma untuk memilih paket mana yang pas untuk saya. Coba ya, ada layanan telekomunikasi yang nggak ribet, tanpa ada pembatasan kuota, jam, dan aplikasi, serta harga yang terjangkau, pasti keren! Lalu, anti sedot pulsa ketika kita tidak menyadari sedang limit kuota. Produktivitas bisa berjalan, roda ekonomi juga tetap berlangsung. Pokoknya, itu bakalan bikin excite everyday life, guys!
Ternyata, Switch mampu menjawab kebutuhan itu loh, guys! Jadi, Switch adalah sebuah revolusi baru dalam perkembangan industri telekomunikasi. Mengusung tiga value, yaitu build with love, believe in us, and be agile, Switch cocok banget buat kita, anak Indonesia yang pengen terus berkarya dengan semangat dan jiwa muda. Konektivitas penuh 4G-nya ini pasti bakal membuat hari-hari kita jauh lebih mudah dan menyenangkan. Kita bakal punya akses luas dalam bidang pengetahuan berkat layanan internet, telepon, game, dan aktivitas digital.
Biar nggak lama-lama, aku juga pengen segera berkarya dan berekspresi tanpa batas, I'm ready  to switch. Kamu kapan?
Kediri, 15 September 2020
Luana Yunaneva
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H