Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Berawal dari Curhatan Tenaga Medis, Pria Asal Kediri Ini Buat APD Fashionable

26 Agustus 2020   23:13 Diperbarui: 26 Agustus 2020   23:16 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
APD buatan Ivan terbukti anti air (foto: Ivan Brexele)

Sosok Ivan yang ramah membuat teman-temannya senang bercerita kepada pria kelahiran Kediri, 7 September 1983 ini. Selanjutnya, curhatan datang dari seorang dokter gigi yang kini berdomisili di Kota Malang.

Protokol kesehatan dari pemerintah membuat dokter gigi wanita ini tak bisa lagi tampil cantik dan stylish. Akibatnya, ia menjadi percaya diri mengenakan pakaian APD yang membuatnya tampak seperti seorang astronot. Lantas, sang dokter gigi pun meminta Ivan untuk membuat pakaian APD yang "dia banget".

APD buatan Ivan terbukti anti air (foto: Ivan Brexele)
APD buatan Ivan terbukti anti air (foto: Ivan Brexele)
APD karya Ivan Brexele yang bertema kartun Betty Boop dikenakan oleh dokter gigi sekaligus sahabatnya (foto: Ivan Brexele)
APD karya Ivan Brexele yang bertema kartun Betty Boop dikenakan oleh dokter gigi sekaligus sahabatnya (foto: Ivan Brexele)
"Saya tahu banget, dia memang totalitas. Ya dalam bekerja, ya dalam berpenampilan," papar ayah satu anak ini.

"Jadi, setelah dua hari mencari inspirasi, akhirnya saya pun mendapatkan bahan dan style yang pas. Dari segi estetika, saya memperhatikan pola dan jenis tampilannya. Sedangkan dari segi medis, saya tetap menggunakan bahan sesuai protokol kesehatan."

Dokter gigi tengah mengenakan APD custom yang dibuat oleh Ivan Brexele (foto: Ivan Brexele)
Dokter gigi tengah mengenakan APD custom yang dibuat oleh Ivan Brexele (foto: Ivan Brexele)
Ivan menyebut hasmat pesanan sahabatnya ini sebagai APD custom, karena memang disesuaikan pesanan konsumen. Pada dasarnya, proses produksi APD custom ini tidak jauh berbeda dengan desain APD yang diproduksi sebelumnya.

Yang membedakan adalah nilai seni APD, di mana gambar atau desain yang diinginkan konsumen dicetak dulu pada kain jenis taslan, sebelum diproses sesuai standar APD. Di sinilah, ilmu desain komunikasi visual yang pernah dienyam Ivan di bangku kuliah benar-benar diaplikasikan.

 "Kalau fungsinya sih sama seperti APD pada umumnya, yaitu untuk melindungi diri dari virus. Namun karena APD custom ini dibuat sesuai ukuran dan desain sesuai keinginan konsumen, jadi bisa membuat penggunanya merasa lebih nyaman dan percaya diri. "

Berkat inovasinya membuat APD menjadi kostum yang menyenangkan dan menyemangati para tenaga medis, kini Ivan mulai dibanjiri pesanan dari berbagai daerah di Indonesia. Harganya pun cukup terjangkau, apalagi APD ini dapat dicuci dan disterilkan selama lapisan kain dalamnya tidak rusak.

Satu potong APD polos atau kombinasi tanpa printing dipatok mulai Rp180.000,00 hingga Rp200.000,00. Sementara APD custom dengan desain gratis dijual mulai Rp350.000,00 hingga 400.000,00.

Merayakan 17-an dengan mengenakan APD bernuansa merah putih di klinik gigi, kenapa nggak? (foto: Ivan Brexele)
Merayakan 17-an dengan mengenakan APD bernuansa merah putih di klinik gigi, kenapa nggak? (foto: Ivan Brexele)
Ivan bersama sahabatnya yang tengah mengenakan APD buatannya (foto: Ivan Brexele)
Ivan bersama sahabatnya yang tengah mengenakan APD buatannya (foto: Ivan Brexele)
"Keinginan saya dalam waktu dekat sih, pengen bikin pakaian casual yang fashionable dan safety. Jadi, siapa aja bisa pakai APD jenis ini. Doain ya!" pungkasnya.

Tertarik untuk punya APD yang fashionable sesuai gaya kamu? Yuk, kunjungi Rumah Jahit Varish yang beralamat di Jalan Rinjani nomor 4, Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri 64116. Kamu juga bisa memesannya secara online di akun Instagram @ivanbrexele ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun