Singkat cerita, setelah melewati sejumlah prosedur yang merupakan bagian dari birokrasi di puskesmas, sesi imunisasi pun berakhir dengan ditandai pecahnya tangisan si kecil. Apa lagi kalau bukan setelah disuntik pada bagian pantatnya? Hehehe. Namun saya sangat bersyukur, tangisan nyaringnya hanya berlangsung sesaat, kemudian ia terdiam sembari memandang bidan yang menyuntiknya sambil tersenyum manis.
"Wah, pintarnya Vano! #SelaluBisa tersenyum, apapun keadaannya," pujiku kepada si kecil sembari menyebut nama panggilannya.
Melihat anak tersayang yang tidak rewel ketika disuntik, tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya sebagai ibunya. Dan kebahagiaan saya semakin sempurna sewaktu memilih GrabCar sebagai moda transportasi untuk pulang ke rumah.
Awalnya saya hanya iseng membuka aplikasi ini sembari bertanya dalam hati, "Lebih baik saya pulang naik kendaraan apa ya?" Ada beberapa pertimbangan dalam benak saat itu. Kalau naik kendaraan umum seperti bus, saya takut bayi merasa tidak nyaman.Â
Kalau naik angkot, jumlahnya di sini sangat terbatas dan saya tidak mau terlalu lama menunggu. Kalau naik ojek, pangkalannya cukup jauh dari puskemas. Kalau naik becak, saya was-was dengan tempat duduknya yang cukup tinggi. Sementara untuk naik taksi, saya sendiri jarang melihat taksi berseliweran di jalanan.
"Naik GrabCar sajalah!" kata saya, sambil memasukkan alamat rumah dan kode promo ke aplikasi.
Eng ing eng.... Tarif perjalanan dari puskesmas menuju rumah yang dapat ditempuh dalam waktu 6 hingga 11 menit, hanya Rp2.000,00 karena saya membayarnya dengan Ovo. Padahal umumnya di taksi online lain, dikenakan biaya Rp13.000,00 hingga Rp15.000,00 untuk jarak tempuh yang sama. Ah, yang benar saja?
Setelah beberapa kali saya cek, ternyata #SelaluBisa ada potongan harga kalau memasukkan kode-kode tertentu, salah satunya HIDUPSUBOVO. Astagaaaaaaa... Saya benar-benar tidak menyangka, biaya antar menggunakan mobil dengan jarak kurang dari satu kilometer hanya seharga biaya toilet umum, bahkan lebih murah!
Setelah dijemput dan diantarkan bapak supir GrabCar ke rumah dengan selamat, saya pun memastikan kembali, apakah benar tarifnya hanya dua ribu perak. Saya tak mau bapak supirmerugi karena ulah pencari kode promo seperti ini, hehehe. Ternyata, memang benar segitu tarifnya! Ah, promo dari Grab memang #SelaluBisa menggiurkan!
Promo lainnya yang kerap saya dapatkan adalah GrabFood. Melalui berbagai kode unik, diskon dalam bentuk Rupiah maupun persentase kerap dibagikan. Bahkan saya pernah mencoba membeli salah satu paket menu di PhD seharga Rp29.000,00 dan dua buah Burger King berukuran sedang seharga Rp17.000,00 berkat kode-kode unik.
Kalau misalkan dalam beberapa waktu saya sering menggunakan #AplikasiUntukSemua ini, entah itu GrabCar, GrabBike, GrabFood, GrabFresh, dan GrabExpress, saya juga mendapatkan Rewards dari Grab. Rewards ini bisa saya gunakan lagi untuk berbelanja maupun bepergian dengan potongan harga yang menarik. Pokoknya cocok banget untuk mahmud-mahmud seperti saya yang suka jalan dan makan tapi #SelaluBisa ngirit, hihihi.