Serunya Bermain Sambil Belajar di Kediri Eco Park

Nggak terasa sekarang udah weekend aja ya? Tapi masih bingung mau pergi ke mana? Kalau di rumah saja, bosan. Sementara kalau pergi ke mall, alamat bakal terjadi pemborosan keuangan. Namun untuk bepergian ke kota-kota wisata mainstream seperti Bandung, Yogyakarta dan Bali, rasanya nggak puas kalau hanya Sabtu-Minggu berada di sana.

Nah, jalan-jalan ke Kota Kediri, Jawa Timur bisa menjadi pilihan Anda loh, terutama kalau Anda masih berada di provinsi yang sama! Okay, salah satu tempat wisata yang saya rekomendasikan kali ini adalah Kediri Eco Park yang terletak di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Oya, liputan versi video juga saya lampirkan di bagian tengah tulisan ini. 

Berdiri sejak 1 Desember 2016 yang lalu, Kediri Eco Park memanjakan pengunjung dengan pemandangan alam berupa hutan sengon. Pihak pengelola juga menyediakan kafetaria yang bersih dan higienis sehingga pengunjung dapat menikmati kuliner berupa makanan berat dan ringan di tengah hutan. 

Apalagi di area itu, terdapat sejumlah gazebo dan puluhan hammock yang bebas digunakan siapapun. Jadi kalau misalnya kita pergi ke sana, tidak usah repot untuk membawa tikar, seperti kebiasaan sejumlah keluarga supaya bisa bersantai di tempat wisata. Cukup membawa badan, hati yang gembira dan uang secukupnya, pasti.

Kebun bunga matahari, salah satu wahana edukasi tumbuhan yang ada di Kediri Eco Park (foto: Luana Yunaneva)

Kalau membawa buah hati, wahana wisata ini saya jamin sangat cocok bagi Anda dan keluarga. Menawarkan konsep edukasi, Kediri Ecopark berusaha memperkenalkan dunia flora dan fauna kepada anak-anak. Bahkan saat mereka baru memasuki kawasan wisata, pengunjung langsung disambut dengan kebun bunga matahari yang cantik. Tidak heran kalau siapapun yang melewati kebun ini, selalu menyempatkan diri untuk berswafoto, termasuk saya tentunya, hehehe.

Saya pun tak ingin melewatkan kesempatan berswafoto dengan latar belakang kebun bunga matahari di Kediri Eco Park (foto: Luana Yunaneva)

Selain mengenal lebih dekat bunga bernama latin Helianthus annus tersebut, anak-anak juga bisa melihat dan mempraktikkan proses menanam padi secara langsung di salah satu lahan kecil yang telah disediakan. 

Seperti saat saya berkunjung, ada sejumlah siswa dari salah satu pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Kediri yang tampak antusias mencoba aktivitas yang biasa dilakukan para petani di sawah itu. Tanpa malu-malu mereka mempraktikkan instruksi dari tutor yang sudah dilatih lebih dulu oleh pengelola.

Sementara untuk pengenalan fauna, Kediri Eco Park menyediakan beberapa kandang yang berisi kelinci dan kura-kura, serta sarang burung merpati secara terpisah. Pada waktu saya berkunjung ke sana, kelincinya gemuk-gemuk loh, bikin saya jadi pengen menyentuh dan memberi makan mereka. 

Untuk memberi makan kelinci, kita tak perlu repot membawa sayuran dari rumah karena pihak pengelola menjual sayuran segar seperti kangkung dengan harga yang sangat terjangkau alias tak jauh berbeda dengan harga sayuran di pasar.

Tak hanya itu, pada momen tertentu sejumlah komunitas pecinta hewan di Kota Kediri juga didatangkan agar pengunjung terutama anak-anak bisa belajar menyayangi hewan sejak usia dini. Sebut saja komunitas burung hantu di Kota Kediri. Seru ya!

Kalau ada komunitas satwa yang didatangkan di Kediri Eco Park, jangan lupa sempatkan untuk mengenal hewan yang dibawa ya. Seperi yang saya lakukan kali ini (foto: Luana Yunaneva)

"Jadi memang, konsep wisata edukasi ini tidak lepas dari latar belakang pemiliknya dari bidang pendidikan. Harapannya supaya anak-anak bisa menikmati masa-masa sesuai usianya di mana mereka bisa cerita dan aktif di tengah perkembangan zaman dan teknologi seperti sekarang ini. Makanya, kami sengaja memutar lagu anak-anak di Kediri Eco Park ini," papar Staf Humas dan Marketing Kediri Eco Park, Fajar.

Mau belajar sesuatu yang berbeda? Masih ada lagi, yaitu kelas daur ulang. Salah satu kelas yang sempat saya ikuti bersama anak-anak sekolah adalah membuat miniatur perahu di dalam botol. Miniatur ini terbuat dari limbah kayu yang dicat, kemudian ditempelkan pada bagian dalam botol. Kreasi daur ulang itu dapat dijadikan hiasan kamar maupun ruang tamu yang unik dan ramah lingkungan.