Ketika melakukan aktivitas ringan dalam rangka menenangkan pikiran tersebut, biasanya saya mengoleskan Kayu Putih Aroma (KPA). Produk keluaran Cap Lang ini merupakan minyak atsiri alami yang disuling dari tanaman Ekaliptus (Eucalyptus Globulus) dengan kandungan Ekaliptus yang cukup tinggi. Selain bermanfaat untuk meredakan gejala flu dan melegakan pernapasan, KPA memiliki kehangatan dan aromanya yang berbeda dibandingkan kayu putih biasa. Kehangatan dan kesegarannya membuat tubuh saya terasa nyaman sehingga saya bisa kembali bersemangat beraktivitas, termasuk menulis.
Lavender menjadi aroma favorit KPA saya di rumah. Sesuai petunjuk, biasanya saya menuangkan tiga tetes minyak di telapak tangan, menggosoknya sebentar dan mengoleskannya di kening, leher bagian belakang dan pundak. Selain tubuh mulai terasa hangat, wangi lavendernya juga menyegarkan sehingga suasana hati pun mulai terkendali. Perlahan ide pun bermunculan dan menunggu untuk segera dituangkan dalam bentuk tulisan. Kalau sudah berada pada tahap yang satu ini, saya pun melanjutkan kembali aktivitas menulis hingga usai.
Setelah berhasil menyelesaikan tulisan untuk blog,biasanya saya menelitinya kembali. Sebagai creative people zaman now,saya menjunjung tinggi ketelitian dalam menulis. Jangan sampai menggunakan berita hoaxatau dusta, maupun informasi yang belum tentu valid sehingga merugikan orang lain.
Kecermatan juga perlu dilakukan. Siapa tahu ada ejaan yang kurang sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) maupun ada materi yang akan saya tambahkan.
Pada tahap editingini, saya sembari memikirkan untuk memberikan sentuhan berbeda. Sebut saja menambahkan foto untuk memudahkan pembaca memahami tulisan saya. Bila perlu dan waktunya mencukupi, biasanya saya memasukkan video yang mendukung tulisan. Entah itu video yang dibuat khusus untuk mendukung tulisan itu dengan identitas "Jurnaluana", maupun video yang merupakan bagian dari pekerjaan saya sebagai jurnalis namun masih berhubungan dengan tulisan tersebut.
Contoh video liputan saya sebagai blogger untuk mendukung tulisan:
Contoh video liputan saya sebagai jurnalis televisi yang saya gunakan untuk mendukung tulisan.
Setelah foto dan video dimasukkan ke dalam tulisan, saya pun mencoba menempatkan diri sebagai pembaca sembari berpikir lagi, “Kira-kira apa lagi yayang bisa saya tambahkan?” Kalau semuanya beres, tulisan pun siap dipublikasikan.
Bagaimana, mudah kanuntuk menjadi creative people zaman now?