Teknologi berkembang dengan sangat pesat, terutama dalam dua dekade terakhir. Sewaktu masih berusia kanak-kanak, kedua orang tua membelikan saya majalah untuk mengenalkan huruf, angka dan gambar. Kalau saya ingin memiliki mainan seperti milik teman maupun iklan di televisi, orang tua selalu mengatakan, “Papa belum ada uang. Tunggu Papa gajian dulu ya!” Baru ketika hari yang dimaksud itu tiba, orang tua mengajak saya ke salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Kediri, Jawa Timur untuk membeli mainan yang saya inginkan. Kalau tidak ada, kami akan mengelilingi toko-toko mainan di kota tahu sampai mainan yang saya maksud itu ketemu.
Namun saya amati, kids zaman now atau anak-anak zaman sekarang sudah tidak lagi mengalami apa yang saya rasakan. Kebanyakan orang tua saat ini sudah mengenalkan ponsel pintar kepada buah hatinya. Cukup dengan tekan ini-itu dan geser sana-sini, beragam informasi sudah didapatkan. Bahkan hanya dengan membuka situs Youtube, anak bisa belajar huruf, angka dan gambar dengan kemasan video yang menarik. Begitu juga kalau mereka mengingikan mainan yang sedang tren, orang tua tak perlu repot-repot ke toko tetapi tinggal membelinya di situs jual-beli online. Tak perlu meninggalkan rumah, mainan yang diinginkan bisa langsung tiba di rumah dalam beberapa hari bahkan jam jika penjual berada di kota yang sama.
Ternyata perkembangan teknologi juga diterapkan di dunia perbankan. Kalau dulu orang harus bertatap muka untuk melakukan transaksi keuangan, namun sekarang semuanya dapat dilakukan dalam genggaman. Ponsel pintar memudahkan generasi milenial mendapatkan informasi dengan cepat, berkat akses yang mudah. Cukup dengan menyentuh layar ponsel, kinerja pun menjadi lebih efektif lantaran transaksi keuangan dan bisnis bisa tuntas dalam hitungan detik.
Inovasi teknologi ini juga yang dilakukan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk atau yang selama ini kita kenal dengan Bank Danamon. Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat, kanal komunikasi digital milik bank dengan identitas warna jingga ini diperkuat dengan digital journey yang ditandai dengan peluncuran corporate website dan tampilan media sosial Instagram baru. Kedua fasilitas ini sangat mudah diakses sehingga nasabah dapat melakukan interaksi digital lebih cepat.
Sebagai salah satu nasabah, saya sangat terbantu dengan corporate website yaitu www.danamon.co.id. Tampilannya di ponsel pintar yang tampak minimalis sesuai tren saat ini, tergolong mudah dipahami. Saat saya membuka website tersebut, kedua mata langsung tertuju pada lima kotak fitur di bagian bawah browser yang bertuliskan “Hubungi Kami”, “Kurs”, “D-Point”, “Temukan Kami” dan “E-Banking”.
Fitur “D-Point” merupakan program point reward persembahan Danamon sebagai penghargaan kepada nasabah atas loyalitasnya, melalui beragam aktivitas perbankan.
Saat saya masih bekerja di Kota Bandung, Jawa Barat dan tinggal jauh dari keluarga dua tahun lalu, saya sangat terbantu ketika melakukan berbagai transaksi keuangan, seperti transfer uang untuk adik di Kota Malang, membeli pulsa hingga tiket kereta api. Berkat kemudahan fasilitas “E-Banking” yang saat itu hanya dapat diakses melalui situs www.danamonline.com, saya tidak perlu repot terjebak kemacetan kota kembang.
Mudahnya bertransaksi dengan “E-Banking” semakin saya rasakan saat ini, apalagi ketika sudah langsung terhubung dengan www.danamonline.com. Ketika saya harus bekerja sebagai jurnalis di lapangan dan kehabisan pulsa, saya cukup membuka smartphone dan membeli pulsa melalui fitur “E-Banking” yang ada di corporate website Danamon. Pun ketika saya harus pergi ke luar kota, saya tak perlu antre di stasiun tetapi cukup membeli tiket di website resmi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan membayarnya melalui fitur “E-Banking”.
Kalau saya sudah merasakan sensasi menjelajah dunia perbankan dengan teknologi digital bersama Danamon, Anda kapan?
Kediri, 30 November 2017
Luana Yunaneva
