Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Professional Hypnotherapist & Trainer BNSP email: Luanayunaneva@gmail.com youtube: www.youtube.com/@luanayunaneva

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jalani Hidup Sesuai Passion, Siapa Takut?

1 November 2016   23:00 Diperbarui: 2 November 2016   01:03 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman siaran di salah satu radio di Kota Malang (dokpri)

Menjalani hidup sesuai passion tentu tidak mudah, apalagi jika bidang yang kita tekuni masih belum menjadi tren pada mulanya. Positifnya, kita sudah melihat peluang besar ke depan. Namun sayang, ada saja hal yang menghalangi langkah kita untuk menggapainya. Tak terkecuali orang-orang terdekat kita.

Itulah yang saya alami pada mulanya.

Kaki di mana saya berdiri ini berawal dari keberanian untuk banting setir jurusan, saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Saya yang semula belajar ilmu pengetahuan alam (IPA) setiap harinya, tiba-tiba berbalik arah mempelajari ilmu pengetahuan sosial (IPS) sejak akhir semester ganjil atau sekitar empat bulan jelang ujian akhir nasional (UAN). Alasannya, memperdalam passion saya di bidang ilmu komunikasi, yang seleksi masuk perguruan tingginya mewajibkan peserta mengikuti tes bidang sosial.

Bersyukur, Tuhan mendengarkan doa saya dengan memberikan kesempatan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri, di juruan yang saya idam-idamkan, yakni Ilmu Komunikasi.

Tak ingin sekadar menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang, saya berusaha mengisi hari-hari di luar perkuliahan dengan menjadi penyiar, event organizer dan mengurus radio management di salah satu radio di Kota Malang, sejak Maret 2009. Alhasil, saya pun berubah menjadi mahasiswa kura-kura alias kuliah-rapat-kuliah-rapat. Di tengah jadwal perkuliahan dan mengerjakan tugas yang padat, saya juga dituntut tampil profesional dengan membawakan program acara dengan baik. Para konsultan di radio pernah mengajarkan bahwa pendengar tidak mau tau kondisi penyiar yang sakit bahkan patah hati. Yang mereka ingin tahu adalah lagu-lagu yang enak didengar, penyiarnya yang ceria dan bersemangat, serta materi yang bermanfaat. Pesan mereka inilah yang terus saya ingat hingga kini, yakni memberikan penampilan yang terbaik bagi audiens.

Pengalaman siaran di salah satu radio di Kota Malang (dokpri)
Pengalaman siaran di salah satu radio di Kota Malang (dokpri)
Aktivitas menjadi penyiar radio tidak hanya saya lakukan di Kota Malang, tetapi juga Kota Kediri. Kebetulan, skripsi saya meneliti pola interaksi antarpendengar di salah satu radio di kota yang terkenal dengan kuliner tahu kuning dan getuk pisang itu. Jadi, selama beberapa waktu saya menetap dan melakukan penelitian, termasuk dengan bersiaran dan bertemu langsung atau kopi darat dengan para pendengar. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya karena dapat menyapa langsung orang-orang yang selama ini hanya saya dengarkan keakrabannya melalui udara.

Pengalaman siaran di salah satu radio di Kota Kediri (dokpri)
Pengalaman siaran di salah satu radio di Kota Kediri (dokpri)
Selama berstatus sebagai mahasiswa pun, saya tak hanya bisa mengejar passion yang berhubungan dengan studi tetapi juga menyalurkan hobi. Selama dua tahun, saya menjadi anggota paduan suara di kampus. Bergabung dengan tim sopran satu (suara tinggi wanita), saya dan teman-teman berlatih untuk membawakan lagu-lagu dengan baik dan benar, kemudian menyanyikannya dalam sejumlah acara di kampus. Sebut saja penyambutan mahasiswa baru, pengukuhan guru besar dan wisuda.

Selepas kuliah, ternyata passion saya terhadap media, terutama radio tak berkurang. Saya pun mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan salah satu radio swasta di Kota Surabaya, awal tahun 2015. Segmen berita yang menjadi fokus radio ini, cocok dengan passion saya yang sejak kecil ingin menjadi pembaca berita. Baru tiga hari bergabung, sang manajer memberikan kesempatan kepada saya untuk membacakan berita olahraga pukul 13.00, duet dengannya. Kepercayaan ini merupakan kesempatan yang tidak saya sia-siakan.

Pengalaman di salah satu radio swasta di Kota Surabaya (dokpri)
Pengalaman di salah satu radio swasta di Kota Surabaya (dokpri)
Seiring berjalannya waktu, ternyata kecintaan saya terhadap dunia pemberitaan tidak hanya berhenti sebagai news staff yang bertugas menyunting tulisan yang akan dibacakan dan menyiarkannya dalam sebuah program berita, tetapi juga meliput langsung ke lapangan. Bertemu dengan banyak orang baru, menambah wawasan yang sebelumnya tidak saya dapatkan selama duduk di bangku perkuliahan, mulai dari orang-orang dari kalangan atas hingga bawah. Saya sangat menikmati suasana semacam ini karena dapat mempelajari banyak hal menarik dari orang-orang yang sebelumnya tak saya kenal itu.

Pengalaman mewawancarai Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin Monserrate, tahun 2013 (dokpri)
Pengalaman mewawancarai Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin Monserrate, tahun 2013 (dokpri)
Sesudah melakukan wawancara, saya berfoto dengan Direktris Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya, Veronique Mathelin dan Penanggung Jawab Bidang Komunikasi dan Budaya IFI Surabaya, Pramenda Krishna(dokpri)
Sesudah melakukan wawancara, saya berfoto dengan Direktris Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya, Veronique Mathelin dan Penanggung Jawab Bidang Komunikasi dan Budaya IFI Surabaya, Pramenda Krishna(dokpri)
Berkarier di radio membuat hobi saya mendengarkan musik juga dapat tersalurkan dengan baik, melalui sejumlah event musik yang digelar secara off-air dan menonton konser musik sebagai bagian tugas liputan, terutama musik klasik. Hobi menikmati alunan lagu terpuaskan, wawasan di bidang musik bertambah dan bahan liputan sudah ada di tangan. Lengkap kan?

Berkat liputa, saya bisa bertemu lady rocker favorit, Mel Shandy (dokpri)
Berkat liputa, saya bisa bertemu lady rocker favorit, Mel Shandy (dokpri)
 Belum lagi, ada sebuah grand piano di kantor yang menjadi “kekasih” saya, sepulang bekerja. Sebab, saya kerap mengunjungi dan memainkannya setelah bekerja seharian. Lumayan, memainkan beberapa lagu dapat melemaskan jemari yang kelelahan mengetik mulai pagi hingga sore hari. Passion bermusik pun dapat saya lakukan hampir setiap hari. Dengan bermain piano di ruangan tersebut, saya juga semakin akrab dengan teman-teman yang juga memiliki hobi menyanyi dan memainkan piano, meski jumlahnya dapat dihitung dengan jari

Saya memainkan piano di kantor lama (dokpri)
Saya memainkan piano di kantor lama (dokpri)
Tak terasa, enam tahun sudah saya bergabung menjadi penyiar radio. Tertantang ke bidang lain, saya mulai banting setir ke dunia literatur di Kota Bandung, pertengahan tahun 2015. Jurnalistik merupakan salah satu passion saya juga sejak kecil. Praktis ,saya tak menyia-nyiakan kesempatan yang ditawarkan ini. Namun dunia public speaking tidak saya tinggalkan sama sekali, dengan menjadi pengajar public speaking di salah satu kampus swasta di kota kembang, juga master of ceremony (MC) pada sejumlah acara, termasuk Kompasianival 2016. Terima kasih untuk kesempatannya yang luar biasa ini, Kompasiana :)

Pengalaman ketika mendapatkan kepercayaan dari Kompasiana untuk menjadi salah satu host Kompasianival 2016 (dokpri)
Pengalaman ketika mendapatkan kepercayaan dari Kompasiana untuk menjadi salah satu host Kompasianival 2016 (dokpri)
Pengalaman mengajar di salah satu kampus di Kota Bandung (dokpri)
Pengalaman mengajar di salah satu kampus di Kota Bandung (dokpri)
Lalu bagaimana dengan hobi bermusik maupun bernyanyi? Apakah lantas terkubur begitu saja?

Ah, tidak. Siapa bilang? Bersyukur, hobi bernyanyi saya dapat tersalurkan melalui kelompok paduan suara. Bahkan, mereka mempercayakan kepada saya untuk menjadi koordinator. Tentu, ini menjadi tantangan tersendiri. Setelah kelompok paduan suara ini sempat vakum selama sekitar setahun, akhirnya latihan dapat kembali diadakan. Anggotanya pun beragam, mulai pemuda hingga dewasa. Tak hanya kemampuan bernyanyi yang diandalkan di sini, tetapi juga kemampuan berkomunikasi dengan banyak orang. Saya menyukai dan menikmati setiap prosesnya.

Latihan paduan suara (dokpri)
Latihan paduan suara (dokpri)

Tapi pernahkah kita khawatir, kalau terlalu idealis dengan passion, nanti masa depan kita malah suram?

Jangan khawatir! PT FWD Life Indonesia atau lebih dikenal dengan FWD Life memiliki produk-produk asuransi yang sesuai kebutuhan. 

Eitsss, jangan keburu menutup laman ini gara-gara saya membahas produk asuransi! FWD Life berusaha mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi. Caranya, dengan menjalankan nilai-nilai perusahaan yang berani BEDA, bekerja dengan PASSION, bertindak benar dan sukses BERSAMA. Menarik bukan?

Tim ahl FWD Life juga siap membantu kita membangun rencana sedini mungkin demi masa depan yang lebih baik. Soal kredibilitas, aman sekali karena FWD Life terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi FWD Life adalah perusahaan asuransi jiwa patungan dan bagian dari FWD Group. Beragam produk telah disediakan dan dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda.

Mengapa proteksi diri dan passion itu sangat penting? Karena tidak ada seorang punyang mengetahui, kira-kira apa yang akan terjadi di masa depan. Bahkan lima menit sesudah ini pun, tidak ada yang mampu menerkanya. Terlebih lagi untuk Anda dan saya yang berada di lapangan, bertemu banyak orang dan kondisi yang tak terduga. Untuk itu, alangkah baiknya jika kita mampu meminimalisir kemungkinan terburuknya, sebelum terlambat. Satu di antaranya dengan membangun perencanaan dan memberikan proteksi pada masa depan. Toh itu masa depan kita sendiri, bukan orang lain.

Mengutip situs resminya, ada beragam jalur distribusi FWD Life. 

Agen

Dalam menyediakan perlindungan asuransi yang berorientasi pada kebutuhan konsumen, FWD Lifedibantu oleh para agen asuransi yang handal, kompeten, dan terpercaya. Agen tersebut dilengkapi dengan teknologi terkini yang memudahkan proses administrasi dan pelayanan nasabah, seperti tablet yang selalu terhubung dengan data pusat.

Bancassurance & Distribution Partnership

FWD Life bekerja sama dengan Bank Victoria menyediakan produk VIP Maxima Link untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perencanaan keuangan dan persiapan masa pensiun.

Corporate Care (Employee Benefits)

Ini merupakan program asuransi kumpulan berbasis digital yang komprehensif, dirancang untuk membantu FWD Life dalam memberikan perlindungan asuransi yang fleksibel bagi karyawan dan keluarganya.

iFWD (e-commerce)

FWD Life menyediakan informasi yang jelas untuk membantu nasabah mengerti asuransinya. Beli asuransi secara online dengan cepat dan mudah, masukkan klaim dengan mudah, dan dapatkan bantuan melalui hotline atau online chat setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 10 malam.

Kembali ke passion. Apa yang saya lakukan dan ceritakan di atas sekadar berbagi cerita, sehubungan FWD Bebas Berbagi. Sampai di mana pun kedua kaki melangkah, ini bukanlah akhir dari segalanya. Hidup ini mengandung ketidakpastian, terutama perihal masa depan. Namun, passion inilah yang membuat kita terus berjuang. Passion pulalah yang membuat kita berusaha bangkit ketika aral rintangan datang silih berganti dan menjatuhkan raga. Passion juga yang menjadi fokus kita melebarkan sayap.

Jadi, Anda masih ragu menjalani hidup sesuai passion?

Bandung, 1 November 2016

Luana Yunaneva

Facebook & Twitter

Tulisan ini pertama kali dipublikasikan untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun