Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Beli Buku Impor Online, Mengapa Tidak?

6 Oktober 2016   16:58 Diperbarui: 6 Oktober 2016   23:59 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online (sumber: https://njfcu.org/wp-content/uploads/2016/06/online-shopping.jpg)

Selain kedua nama di atas, ada beberapa toko buku impor online yang juga bisa dikunjungi, seperti Open Trolley, Periplus, Books&Beyond dan sebagainya. Perlu diingat, setiap toko buku memiliki kelebihan dan kekurangan, sesuai kebutuhan konsumennya. Jadi, apa yang menurut saya oke, belum tentu cocok untuk orang lain. Begitu juga sebaliknya.

Singkat cerita, setelah memikirkan beberapa hal, akhirnya saya putuskan membeli buku di Book Depository. Lebih tepatnya Alkitab berbahasa Prancis. Berhubung ini pengalaman pertama saya membeli buku impor online, pilihan saya jatuh pada La Bible du Semeur: Nouveau Testament atau Alkitab Perjanjian Baru yang diterjemahkan berdasarkan teks original  bahasa Ibrani dan Yunani. Harganya tidak terlalu mahal. Jadi, misal terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap buku ini, saya tidak terlalu rugi, hehehe..

Cara untuk membeli buku di Book Depository tidak jauh berbeda dengan toko online pada umumnya. Cukup sign up atau mendaftar dengan identitas diri dan alamat email. Setelah login, saya langsung saja memesan buku yang diinginkan.

Saat hendak membayar, saya baru teringat kalau transaksi di situs ini tidak bisa menggunakan sistem transfer tetapi memakai kartu kredit. Alhasil saya pun meminta tolong kepada seorang sahabat yang memiliki kartu kredit. Namanya Kak Rea. Bersyukur, dia tidak keberatan untuk memesankan Alkitab tadi.

Setelah buku dipesan pada Kamis 1 September 2016, saya pun bersiap men-transfer uang buku tadi. Namun, sahabat yang sudah saya anggap kakak sendiri ini menolaknya. Dikatakannya, ini adalah hadiah ulang tahun untuk saya. Wah, terima kasih, Kakak Rea! ^_^

Selang dua minggu, buku yang dipesan tak kunjung datang. Hal ini cukup mencemaskan saya dan sahabat. Namun saya katakan kepadanya kalau rezeki tak lari ke mana. Kalau buku itu memang untuk saya, pasti akan sampai tujuan dengan selamat.

Benar saja! Tepat di hari penantian ke-35, buku pun sampai tujuan, yeay! Akhirnya…. Ini dia penampakannya!

Paket buku dari Book Depository saat baru saja saya terima (dokpri)
Paket buku dari Book Depository saat baru saja saya terima (dokpri)
Ternyata buku pesanan saya ini dikirim dari Gloucester, United Kingdom (UK) menggunakan pesawat. Dari kemasannya, tidak ada yang spesial karena hanya berupa amplop putih. Bagian dalam amplop dilapisi plastik yang biasa digunakan untuk melapisi barang elektronik baru (maaf, saya lupa namanya). Di dalam amplop, ada nota pembelian, pembatas buku dari Book Depository dan La Bible du Semeur: Nouveau Testament yang saya pesan tanpa plastik pembungkus. Saya cukup puas dengan pelayanan ini. Waktu satu bulan pengiriman tanpa ongkir, saya rasa masih wajar.

Nota pembelian buku dari Book Depository (dokpri)
Nota pembelian buku dari Book Depository (dokpri)
Tampilan La Bible du Semeur: Nouveau Testament dan pembatas buku dari Book Depository (dokpri)
Tampilan La Bible du Semeur: Nouveau Testament dan pembatas buku dari Book Depository (dokpri)
Injil Yohanes dalam La Bible du Semeur: Nouveau Testament (dokpri)
Injil Yohanes dalam La Bible du Semeur: Nouveau Testament (dokpri)
Menurut saya, tampilan Alkitab ini cukup memberikan sensasi tersendiri. Berbeda dengan Alkitab berbahasa Indonesia dan Inggris yang saya ketahui selama ini, Alkitab berbahasa Prancis ini justru mirip novel. Kertasnya buram, cover-nya tipis. Benar-benar mirip novel! Tapi tak apalah, berarti Alkitab ini cukup ringan dan praktis dibawa ke mana pun.

Mungkin next time, saya masih ingin memiliki Alkitab berbahasa Prancis yang lengkap dengan Perjanjian Lama, karena versi ini hanya memuat Perjanjian Baru. Kali ada yang mau ngado lagi? Ehhh... Hahaha... :D

Kan ada Alkitab di handphone, Lu? Ngapain repot?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun