Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bonus Demografi, Untung atau Buntung?

21 September 2016   23:52 Diperbarui: 22 September 2016   00:04 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi demografi (sumber http://www.sociology.su.se/polopoly_fs/1.272772.1456737542!/image/image.jpg_gen/derivatives/promo_entry_527/image.jpg)

Kedua, kontrol hidup bermasyarakat semakin terbatas. Tatkala hidup di tengah banyak orang, tak dapat dipungkiri bahwa seseorang akan lebih banyak fokus pada dirinya sendiri dan kebutuhannya, beserta keluarga. Akibatnya, tidak menutup kemungkinan mereka akan mengusahakan segala cara untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat dirinya. Tidak ada masalah jika usaha tersebut dilakukan dengan cara yang halal. Namun bagaimana jika prosesnya dilaksanakan dengan tindakan kriminal?

Tentu, bukanlah hal yang mudah untuk menerima ekspektasi yang tinggi menjadi realita yang dekat dengan kehidupan kita. Nyatanya, masih banyak pengangguran, masih banyak ditemui generasi muda yang enggan meningkatkan kualitas diri, masih ada yang lebih senang berpangku tangan di rumah tanpa bekerja. Untuk dapat meraih “idealnya”, tentu memerlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Menurut saya, bonus demografi bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Sebab, individulah yang seharusnya dipersiapkan dulu. Lebih cepat, lebih baik. Caranya, dengan kesadaran diri berusaha meningkatkan kualitas dirinya, baik dari segi pendidikan maupun keterampilan. Ini dikarenakan persaingan akan semakin ketat pada masa mendatang. Jika persiapan tidak dilakukan dengan baik, diri sendirilah yang akan kalah dari orang lain yang jumlahnya meningkat terus setiap harinya. Jadi, bagi Anda yang masih berusia produktif dan berjiwa muda, tetaplah semangat! Bangun asamu demi bangsa ini!

Bandung, 21 September 2016

Luana Yunaneva

Facebook, Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun