Sebelum orang berpacaran, tentu sepasang laki-laki dan perempuan akan menentukan visinya, mau dibawa ke mana hubungan ini. Begitu juga dengan belajar bahasa Inggris. Dengan adanya visi yang jelas, kita mengetahui tujuan kita belajar bahasa asing ini dengan pasti. Dengan kesungguhan komitmen, tanpa disuruh pun kita akan berusaha menepatinya. Misal dengan datang kursus tepat waktu, membacanya sepulang kursus, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.Â
2.Sisihkan Waktu
Kalau Kompasianers masih sekolah, tentu pelajaran bahasa Inggris sudah jadi makanan pokok, minimal sekali pertemuan dalam seminggu. Lalu untuk Kompasianers yang sudah kuliah dan bekerja, tentu perlu menyisihkan waktu khusus untuk memperdalam bahasa Inggris.
Opsi pertama, kursus. Saat ini ada banyak lembaga yang menyediakan layanan kursus bahasa Inggris. Paket yang ditawarkan pun beragam, mulai level berjenjang, kelas conversation, hingga persiapan TOEFL atau IELTS. Kompasianers bisa memilih kelas yang sesuai kebutuhan dan budget yang ditetapkan. Terkadang manusia memang harus memaksa diri, seperti membayar kursus, untuk belajar. Kalau tidak, ia cenderung bermalas-malasan belajar, meski sekadar membaca buku.
Opsi kedua, mengikuti komunitas-komunitas berbahasa Inggris. Biasanya orang-orang yang memilih bergabung dalam komunitas seperti ini adalah mereka yang sudah memiliki dasar berbahasa Inggris yang kuat. Mereka hanya butuh bertemu banyak orang untuk mempraktikkannya.
3.Banyak praktik
4.Buat cara unik
Setiap orang tentu memiliki cara yang unik untuk mengungkapkan perhatian kepada orang yang dikasihinya. Jadi, tidak alasan untuk Kompasianers tidak mengeksplorasi diri lebih banyak saat menerapkan bahasa Inggris. Pengalaman pribadi saya sih, cukup sederhana. Bisa juga Kompasianers terapkan dalam kehidupan sehari-hari.