Sempat nekat akan mendaftar tahun ini, saya mengurus sebagian besar syarat yang telah ditentukan. Salah satunya menerjemahkan ijazah S1 kepada penerjemah tersumpah. Namun karena waktu yang sangat mendesak dan ada urusan lain yang harus diselesaikan di waktu yang sama, saya tidak bisa mendaftar pada tanggal maksimal yang telah ditentukan pemerintah Prancis. Apatah daya, usaha saya terhenti.
Langkah kaki yang terus maju (ilustrasi: http://arenawanita.com/wp-content/uploads/2013/05/Cara-Memakai-High-Heels-1.jpg)
Namun saya percaya, kaki yang sudah melangkah ini akan terus maju seiring mimpi Unlimit8 yang telah terpatri di kening. Kaki ini tidak diam, hanya langkahnya terhenti sejenak untuk mempersiapkan segala sesuatunya lebih matang. Kerinduan melanjutkan pendidikan S2 di Prancis bukan tanpa alasan. Sepulang dari Eropa, saya ingin menjadi orang yang berguna untuk Tanah Air. Saya ingin kembali ke pekerjaan saya sebagai jurnalis. Juga menulis buku agar kelak jika saya telah tiada, masih ada karya yang ditinggalkan. Lalu mengajar di kampus karena saya teringat dosen pembimbing skripsi yang pernah menawari saya menjadi asisten dosen di kampus cabang. Jujur, waktu itu bukan maksud hati menolak tawaran emas, namun saya memang ingin membekali diri dengan pengalaman kerja di lapangan dulu, sebelum benar-benar menjadi dosen praktisi.
Melalui secuil tulisan dan tutur kata, saya ingin menjadi berkat bagi bangsa ini. Walau hanya ibarat lilin kecil di tengah ruangan gelap.
Bandung, 25 April 2016
Luana Yunaneva
Tulisan ini pertama kali dipublikasikan untuk Kompasiana dalam rangka mengikuti event #Unlimit8
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya