[caption caption="Dokumentasi Pribadi"][/caption]Sejak setahun terakhir, aku punya hobi baru yakni hunting tiket. Kegiatan baru yang tak lazim tampaknya. Ya, memutuskan berkarir di luar provinsi dan membiasakan hidup mandiri jauh dari keluarga ternyata tidak menghilangkan naluri sebagai seorang anak. Anak yang merindukan kebersamaan di tengah keluarga dan istirahat yang nyaman di dalam rumah.
Ini bukan kali pertamaku merantau. Sebelumnya aku pernah berkuliah selama empat tahun di Kota Malang, bekerja selama hampir dua setengah tahun di Kota Surabaya, dan sekarang bekerja selama setahun di Kota Bandung. Yang belum pernah kualami adalah merantau ke luar negeri, hehehe.
Sebenarnya kalau diamati, tidak ada aktivitas yang istimewa ketika pulang ke kampung halaman. Pun piknik ke tempat rekreasi. Kegiatan yang pasti dilakukan adalah bersih-bersih rumah. Mama adalah orang yang paling cerewet dalam hal ini, hehehe. Sementara yang namanya anak, kalau sudah masuk rumah, buka pintu kamar, badan nempel di kasur, selesailah semua perkara alias malas gerak (mager). Sudah, nothing's special, right?
Meski begitu, tidak pernah sekalipun aku kapok untuk pulang karena ada banyak hal yang sangat kunikmati ketika pulang ke rumah.
1. Melihat senyum keluarga setiba di rumah
Nikmat mana yang bisa kudustakan ketika ada raut wajah yang berbinar-binar sehingga Mama tampak semakin cantik, Papa kelihatan sangat tampan, dan adik berperawakan semakin jangkung. Ditambah peluk dan cium mesra mereka yang tidak mempedulikan tubuh yang masih berkeringat dan beraroma kendaraanseperti kereta api, bus, atau pesawat.
2. Makan bersama adalah momen yang sangat dinantikan
[caption caption="Mumpung ketemu keluarga, jangan lewatkan momen untuk wefie di meja makan, lengkap dengan menu masakan Mama (dokumen pribadi)"]

Dulu sewaktu masih kuliah, Mama suka tanya, “Kamu mau dimasakin apa, Lu?” Selayaknya anak kos pada umumnya, aku pun request masakan Mama yang aku suka dan lagik aku pengenin. Sehari sebelumnya atau pagi hari sebelum aku tiba, Mama pasti sudah belanja, kemudian memasaknya untuk dinikmati bersama. Tapi sekarang, aku nggak terlalu mengharapkan hal itu. Kalau Mama memasak menu yang istimewa dengan catatan Mama nggak kelelahan, ya syukur, rezekinya anak rantau gitu ya, hehehe. Kalau tidak, nggak masalah tuch!
Justru belakangan ini aku senang dan bahagia bisa merasakan masakan Mama yang sederhana tapi ngangenin. Sepiring nasi hangat lengkap dengan sayur bayam, tempe dan tahu penyet, sepotong ayam bumbu kecap, dan sebuah kerupuk terasa sangat nikmat ketika kusuapkan ke dalam mulut. Tidak henti-hentinya kupuji Mama sambil terus kukunyah makanan, “Hmmm, enak banget, Ma! Rasanya lama pol nggak makan masakan Mama.” Wanita yang melahirkanku itu pun tersenyum bahagia ketika melihat anak perempuannya ini merem-melek menikmati masakannya.
Sejak aku masih kecil, Papa melarang kami untuk makan sendiri-sendiri atau makan di depan televisi karena momen makan adalah kesempatan untuk ngobrol apapun. Papa pernah bilang kalau momen seperti ini bakal kami rindukan ketika kelak kami sudah kuliah, bekerja, dan berumah tangga, terutama di luar kota. Ya, Papa benar. Aku merasakannya sekarang, hiks.
3. Shopping bareng Mama, berantem kecil sama adek, juga diskusi sama Papa
[caption caption="Wefie berdua dulu sama Mama kesayangan yang gaul sebelum shopping (dokumen pribadi)"]

Kalau sudah mudik, biasanya aku ajak Mama jalan-jalan ke mall. Ibu dan anak gaul ceritanya, hehe. Belum lagi kalau sudah masuk outlet baju yang menampilkan manekin berpakaian kekinian ala beragam outfit yang ditampilkan di sejumlah media, salah satunya Tabloid Nova. Sontak, kami pun rempong memilih atasan, bawahan, atau gaun yang kami sukai, hihihi.
Sementara itu, Papa jadi partner yang asyik buat diskusi apa saja. Papa pun nggak segan belajar hal-hal baru dari anak-anaknya. Jadi klop deh! Kalau sesekali ada ketidaksepahaman dalam diskusi atau ketidakcocokan pola pikir, buatku, itu wajar koq.
Nah, lain cerita kalau dengan si adek. Kita suka diskusi bin curhat apa saja. As usual, selalu dibumbui dengan ledekan-ledekan khusus yang biasa kami sebut dengan panggilan kesayangan. Berdasarkan pengamatan Mama, kalau aku dan adek baru ketemu, pasti masih seru-serunya. Tapi kalau sudah mulai seminggu bersama di rumah, jangan harap. Berantem kecil pun terjadi sebagai bumbu persaudaraan,
4. Bekal buatan Mama selalu bikin aman dan kenyang
[caption caption="Lontong sayur ala Mama (dokumen pribadi)"]

[caption caption="Ilustrasi merantau (sumber: ifanboy.com)"]

Merantau juga memberiku makna mendalam mengenai pentingnya kebersamaan dalam keluarga. Kita nggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan tetapi kita masih bisa mengusahakan kebahagiaan untuk orang-orang dekat yang terkasih, yakni keluarga. Yang selama ini bisa kulakukan baru hal-hal kecil, bukan sesuatu yang luar biasa. Tulisan ini juga sekadar remah-remah ungkapan kerinduan dan rasa sayang luar biasa yang tak terungkap terhadap mereka yang tak pernah berhenti mencintaiku sampai kapan pun. Namun semuanya tulus kulakukan untuk keluarga yang telah berjuang sejak aku masih kecil hingga sekarang. Dan aku akan terus memperjuangkan mereka, orang-orang yang menyayangiku dengan sepenuh hatinya.
[caption caption="Selamat ulang tahun, Tabloid Nova (dokumen pribadi)"]

Sekadar sharing ya. Dulu sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga SMA, aku suka curi-curi kesempatan untuk membaca Tabloid Nova milik Mama. Meski saat itu masih belum terlalu memahami kontennya yang cenderung menargetkan pembaca, kini mulai kurasakan manfaatnya. Kuyakin, kalau Tabloid Nova memberi dampak untukku yang (saat itu) masih sangat bocah hingga kini, tentu pembaca lain juga merasakan hal sama dan mengharapkan Tabloid Nova tetap menjadi sahabat keluarga #BahagiaDiRumah.
Bandung, 1 April 2016
Luana Yunaneva
[caption caption="28Novaversary (sumber: http://gramedia-digital.com/preview/external/2016/nova/novaversery/480x60-novaversery.jpg)"]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H