Hubungan Dosen mahasiswa atau guru-murid adalah hubungan yang tidak rigid. Ia tidak seperti hubungan antara majikan dan budak, antara atasan dan bawahan atau antara mandor dan buruh.
Hubungan dosen-mahasiswa ATAU guru-murid adalah hubungan yang elastis, yang bisa bertukar posisi dan berpindah tempat.Â
Di suatu waktu dan di sebuah materi, si A menjadi guru dari si B, tapi di tempat yang lain dan di materi yang lain, si B justru menjadi guru si A. Saling bertukar posisi seperti ini lumrah dan menjadi fenomena yang tidak asing.Â
Artinya apa? Ketika seseorang masih memiliki kesadaran untuk terus belajar kepada siapapun itu asalkan kompeten, maka kesempatan untuk menambah dan mempertajam ilmu pengetahuannya masih terbuka lebar.Â
Maka tidak ada kata akhir dalam belajar. Pendidik dan pengajar (baca guru-dosen) adalah orang yang mengabdikan dirinya untuk itu dan menghabiskan usianya untuk itu. Tidak peduli kepada siapa dia mengambil ilmu, kepada murid yang pernah diajarinya dulu atau orang lain.Â
Ketika seorang guru belajar kepada muridnya, kenapa tidak?
Kisah seperti Imam as-Syafi'I dan Imam al-Humaidi banyak sekali ditemukan dalam sejarah etika keilmuan kita. Tidak ada masalah ketika seorang guru harus belajar kepada sang murid.Â
Sebagaimana yang juga dituturkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, salah seorang murid jempolan Imam as-Syafi'i. beliau bercerita, "suatu hari guruku, Imam as-Syafi'I berkata kepadaku: kamu lebih alim soal hadis dibanding saya. Jika kamu memiliki hadis yang sahih, katakanlah agar saya bisa mengambilnya [meriwayatkannya] darimu!" Â
Lagi-lagi, ketika seorang guru belajar kepada muridnya, hal itu bukanlah sesuatu yang aneh dan mampu menurunkan derajat sang guru. Sebagaimaa yang telah ditunjukkan oleh ulama-ulama kita, tradisi itu biasa saja.Â
Oleh karena itu, belajarlah tanpa melihat siapa orangnya! Belajarlah karena sadar kita bodoh dan akan menambalnya dengan ilmu pengetahuan, meskipun dari murid kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H