Seruan untuk Kritik yang Konstruktif
Arifin menekankan bahwa kritik terhadap Polri tidak boleh menggeneralisasi kelemahan individu sebagai representasi institusi secara keseluruhan. "Reformasi institusional hanya dapat tercapai dengan kritik yang konstruktif, bukan melalui upaya meruntuhkan moral dan kredibilitas institusi," ujarnya.
Sebagai penutup, ia mengajak semua pihak untuk membangun dialog yang produktif dalam menyempurnakan institusi negara seperti Polri. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan Polri terus berkembang menjadi pelindung masyarakat yang profesional dan humanis," pungkas Arifin.
Pernyataan ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa kritik dan apresiasi harus berjalan beriringan untuk menciptakan institusi negara yang kuat dan dipercaya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H