Magetan, 06 Agustus 2022 - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam kelompok KKNÂ 253 mengadakan program "Pelatihan Pembuatan Tanaman Hias dengan Media Tanam Hidrogel" yang ditujukan untuk ibu-ibu PKK.Â
Kegiatan dilaksanakan di kediaman salah satu anggota PKK yang beralamatkan di Jalan Anjasmara RT 15 RW 02, Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Hidrogel (hidro berarti air; dan gel yang berarti dapat menyerap dan menyimpan air ratusan kali beratnya) adalah media tanam alternatif pengganti tanah yang berfungsi menyerap air dan nutrisi untuk tanaman, serta melepaskannya secara perlahan sesuai dengan kebutuhan tanaman.Â
Penggunaan hidrogel sebagai media tanam merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi intensitas penyiraman, hal ini karena dengan menggunakan hidrogel sebagai media tanam tidak diperlukan penyiraman tanaman setiap hari.Â
Hidrogel disiapkan dengan cara merendam benih hidrogel dalam air selama 8 jam sehingga air terserap dan tersimpan.Â
Penggunaan hidrogel dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang di antaranya sebagai bahan polimer superabsorben.Â
Teknik ini cocok digunakan untuk budidaya tanaman hias dengan kondisi lahan yang terbatas karena dapat diletakkan di berbagai tempat.Â
Beberapa tanaman yang dapat ditanam dalam media hidrogel antara lain adalah singonium, aglonema, janda bolong, kuping gajah.
Pelatihan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN sebagai pemateri. Materi yang dijelaskan melipui pengertian, manfaat, cara pembuatan, serta memberikan contoh penanaman menggunakan media hidrogel.Â
Kegiatan pelatihan penanaman dengan hidrogel dilakukan secara berkelompok dengan mengikuti instruksi dari pemateri. Tanaman yang digunakan dalam pelatihan meliputi singonium, aglonema, janda bolong, kuping gajah.Â
Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan tanaman hias dengan media tanam hidrogel meliputi benih hidrogel, air, ember, botol bekas, tanaman, gunting atau pisau.Â
Tahap pertama dalam pembuatan adalah merendam benih hidrogel dalam air menggunakan wadah berupa ember selama 8 jam sehingga benih-benih hidrogel menyerap air dengan sempurna.Â
Selanjutnya menyiapkan botol bekas sebagai pot dengan cara memotong bagian atas. Penggunaan botol bekas karena umumnya botol ini berwarna bening sehingga nilai artistik hidrogel akan lebih terlihat.Â
Setelah itu, botol diisi dengan hidrogel hingga terisi setengah dan tanaman dimasukkan. Lalu sisa ruang dalam botol diisi hidrogel hingga seluruh bagian akar tanaman terendam dalam hidrogel. Hasil tanaman serta  hidrogel kemudian diberikan kepada peserta yang hadir.
Pelatihan ini disambut dengan antusisasme ibu-ibu PKK sangat tinggi dengan media tanam hidrogel karena keindahan tampilan yang dimiliki dan dalam segi kebersihan.Â
Disamping itu cara penanaman tanaman dengan media ini sangatlah mudah, sehingga ibu-ibu PKK senang ketika mahasiswa dari KKN memperkenalkan media tanam hidrogel kepada mereka.Â
"Alhamdulillah. Makasih banyak mas dan mbak atas pelatihannya. Ini nanti mau saya pasang di ruang tamu biar cantik", ucap salah satu ibu PKK peserta pelatihan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI