Mohon tunggu...
LPP SUNGGUMINASA
LPP SUNGGUMINASA Mohon Tunggu... Lainnya - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Peduli Kesehatan Anak Bawaan, LPP Sungguminasa Lakukan Pengawalan Pemeriksaan di RS

25 Juni 2024   21:15 Diperbarui: 25 Juni 2024   21:22 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguminasa - Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup warga binaan, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa berkomitmen untuk mewujudkannya melalui layanan kesehatan. Selain warga binaan, anak bawaan warga binaan baik bayi maupun balita tidak luput dari perhatian pihak lapas. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pemantauan pertumbuhan anak bawaan pada tanggal 3 tiap bulannya oleh pihak klinik Lapas, Kegiatan Imunisasi di PKM terdekat dan pemberian makanan tambahan.

Pemberian makanan dari klinik LPP Sungguminasa untuk anak bawaan WBP berupa suplemen vitamin untuk bayi,susu formula , bubur bayi, biskut, minyak telon dan popok bayi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Kegiatan pemantauan pertumbuhan anak bawaan terdiri dari penimbangan berat badan,  pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan untuk mengetahui status gizi dari anak bawaan WBP. Dari pemantauan tiap bulan tersebut salah satu anak bawaan WBP terindikasi stunting. Oleh karenanya pihak Lapas segera  menindaklanjuti dengan melakukan rujukan ke dokter spesialis anak di RS Syekh Yusuf Gowa.

LPP Sungguminasa
LPP Sungguminasa
Didampingi petugas medis dan 2 orang petugas pengawalan, anak bawaan WBP melakukan kontrol di Poli Anak dan dari hasil pengukuran yaitu BB 8,0 kg dan TB 76,5 cm, dokter menyimpulkan anak tersebut terindikasi Stunting gizi kurang dan perawakan pendek. Dokter menyarankan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah status gizinya berhubungan dengan anemia. Kemudian dokter mengarahkan konsul ke Poli Gizi. Adapun Dokter di Poli Gizi memberikan jadwal pemberian makanan utama dan makanan selingan untuk anak bawaan tersebut.

LPP Sungguminasa
LPP Sungguminasa
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati menginstruksikan kepada petugas medis untuk segera menindaklanjuti hasil pemeriksaan anak bawaan warga binaan.

"Sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan warga binaan dan anak bawaannya, kepada petugas medis selain memantau kesehatan warga binaan, harap untuk segera menindaklanjuti hasil pemeriksaan dan perawatan kepada anak bawaan tersebut" Ujar Yohani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun