5. Pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
Integrasi merupakan tahapan akhir dari   serangkaian proses pembinaan, yang dimulai sejak berakhirnya tahap lanjutan sampai dengan berakhirnya masa pidana dari narapidana yang bersangkutan. Pembinaan pada bidang ini merupakan pembinaan kehidupan sosial kemasyarakatan, yang bertujuan agar mantan narapidana mudah diterima kembali oleh masyarakat lingkungannya. Kepada mereka selama dalam Lembaga Pemasyarakatan dibina terus untuk senantiasa patuh beribadah dan dapat melakukan usaha-usaha sosial secara gotong royong, sehingga kelak mereka memiliki sifat-sifat positif untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan  masyarakat lingkungannya. Proses pengintegrasian ini melalui asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Cuti Menjelang Bebas dan Pembebasan Bersyarat.
Adapun Pembinaan kemandirian yang diselenggarakan pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sungguminasa diberikan melalui program-program :
1. Keterampilan, meliputi menjahit dan rajutan.
2. Keterampilan untuk mendukung Usaha Industri  kecil, meliputi  pembuatan roti, tempe dan kue.
3. Pertanian  meliputi penanaman ubi jalar,singkong, sawi, kangkung, bayam, terong, lombok dll.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati memberikan apreasiasi terhadap proses pembinaan yang berjalan.
"Ada banyak program yang dihasilkan dari pembinaan kerohanian dan kemandirian untuk warga binaan. Hal ini telah berjalan dengan baik dan bertujuan untuk memberikan perubahan yang signifikan baik dari sikap maupun tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Kepada jajaran yang membidangi tetap semangat untuk memberikan yang terbaik bagi warga binaan kita dan satu hal yang penting bahwa semua layanan yang kami berikan tidak dipungut biaya alias gratis" Ujar Yohani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H