Mohon tunggu...
Lapas Perempuan Semarang
Lapas Perempuan Semarang Mohon Tunggu... Lainnya - Lapas Perempuan Semarang OKE (Optimis Komitmen E-Gov

Akun Resmi Kompasiana Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Pilkada untuk Semua Lapas Perempuan Semarang Gelar Pencoblosan Pilkada 2024

27 November 2024   13:56 Diperbarui: 27 November 2024   14:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang-- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Semarang telah sukses menyelenggarakan kegiatan pencoblosan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap hak politik warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terdaftar sebagai pemilih.

Bertempat di Aula Lapas Perempuan Semarang, proses pemungutan suara berlangsung dengan lancar dan tertib. Sebanyak 178 orang sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdiri 145 warga binaan beserta 33 petugas lapas dapat menggunakan hak pilih mereka di TPS Khusus 901.

Kepala Lapas Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari pemenuhan hak dasar setiap warga negara.
"Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh warga binaan yang memenuhi syarat tetap dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi, meskipun mereka sedang menjalani masa pembinaan di Lapas," ujarnya.

Petugas Lapas juga coblos
Petugas Lapas juga coblos

Selama proses pencoblosan, prosedur ketat diberlakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara. Pihak Lapas bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang untuk menjaga situasi tetap kondusif. Panitia juga menyediakan bilik suara khusus dan surat suara yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Salah satu warga binaan yang mengikuti pemungutan suara menyampaikan rasa syukur karena masih diberi kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam Pilkada.
"Meskipun berada di dalam Lapas, kami merasa hak kami tetap dihargai. Semoga pemimpin yang terpilih nanti dapat membawa perubahan yang baik," ungkapnya.

WBP dan Petugas
WBP dan Petugas

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa penyelenggaraan pemilu di Indonesia semakin inklusif, tanpa terkecuali bagi mereka yang sedang menjalani masa pidana. Semoga semangat demokrasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga hak-hak konstitusional setiap individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun