Semarang, INFO_PAS -- Meski terbatasnya aktivitas selama menjalani pembinaan di balik jeruji besi, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang tetap mampu mengekspresikan kreativitas melalui berbagai bentuk kesenian. Salah satu kreativitas yang terlihat adalah melalui dress painting.
"Untuk memberikan perubahan ke arah yang positif, salah satunya kami beri mereka pelatihan dress painting,"jelasnnya Annisa Ratri Kasubsi Sarana Kerja
"Saat ini belum ada pelatih dari luar, namun kali ini ada salah satu warga binaan yang sudah mendapatkan Sertifikasi Dress Painting yang dulunya juga ada pelatihan di lapas. Jadi dia ikut serta memberikan pelatihan kepada warga binaan yang lain,"tambah Anissa Ratri
Warga Binaan yang mendapatkan sertifikat dress painting (DP), mengatakan bahwa Dress Painting kali ini menggunakan teknik mengeblat. Meskipun masih menggunakan teknik yang mudah, namun hal tersebut menjadi pondasi warga binaan akan terbiasa dengan membuat garis dan detail saat dress painting. Terlihat warga binaan yang telah dilatih dapat menghasilkan kembang mawar yang cantik.
Selain bisa melakukan dress painting pada kain yang disediakan oleh lapas, DP bisa melakukannya pada kaos, dan sepatu.
"Hari ini saya mendapatkan pesanan untuk membuat dress painting pada kaos polos dan sepatu,"
"Melakukan kegiatan ini juga dapat mengelola emosi saya dengan lebih baik dan menghasilkan sesuatu yang positif. Saya juga senang dapat memberikan ilmu kepada teman-teman saya," tambahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H