Semarang, INFO_PAS- Setelah kota Semarang mengalami hujan deras beserta angin kencang selama waktu sore hingga malam hari, beberapa titik wilayah yang ada di kota semarang terendam banjir. Salah satu titik yang terkena adalah Lapas Perempuan Semarang. Memantau musibah tersebut, Petugas Lapas Perempuan Semarang bergegas untuk mengevakuasi situasi dan kondisi serta memastikan keadaan aman bagi warga binaan.
Dalam tindakan evakuasi yang dilakukan Lapas Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani selaku Kepala Lapas, mengatakan meskipun lingkungan lapas terendam banjir, para warga binaan tetap aman dan terkendali.
"Semalam kami langsung melihat dan lakukan evakuasi. Memang seperti halaman blok kamar hunian, dapur lapas, ruang front office terendam banjir. Namun syukur untuk warga binaan kami pastikan aman," jelasnya
"Air banjir tidak sampai masuk ke dalam kamar hunian. Meskipun mereka pastinya juga repot dengan mengevakuasi barang-barangnya. Akan tetapi mereka tetap bisa istirahat,"tambahnya
Lanjut pagi hari Kamis (14/3) selama menyiapkan langkah-langkah evakuasi dalam menghadapi banjir, Lapas Perempuan Semarang mendapati Kunjungan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Tengah, Kadiono. Â
Mendampingi Kadioono, Kristiana Hambawani langsung mengarahkan dan memperlihatkan beberapa titik lokasi lapas yang terendam banjir. Melihat kondisi lapas, Kadiyono menyampaikan kondisi di Lapas Perempuan Semarang cukup memperihatinkan.
"Semua di sudut kota semarang memang merasakan musibah banjir. Namun di Lapas Perempuan Semarang cukup mengkhawatirkan. Adanya debit dan dan curah hujan yang tinggi, sementara kondisi drainase di lapas ini rendah dibandingkan yang di luar lapas," ujarnya
"Jadi begitu air masuk, tingkat kesurutannya itu lambat. Saat siang ini sudah berlangsung surut meskipun secara perlahan. Harapannya semoga cepat surut dan warga binaan bisa kembali berakvitas kembali,"terangnya
"Selain itu ini menjadi harapan kami semoga dari Pemerintah Kota Semarang bisa mendengar ini dan merespon dengan baik. Berkenan memberikan tanah yang lebih strategis dan lebih tinggi," tambahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H