Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono menghadiri kegiatan di Lembaga Pemasyrakatan Perempuan Kelas IIA Martapura dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-94. Peringatan Hari Ibu ini mengusung tema "Perempuan Berdaya Indonesia Maju", Kamis (22/12/2022).
Peringatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 pada Lapas Perempuan Martapura nampak berbeda. Untuk menumbuhkan makna dari peringatan tersebut petugas Lapas menghadirkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) baik dari LPP Martapura sendiri juga turut menghadirkan perwakilan WBP dari Lapas Narkotika Karang Intan dan Andikpas LPKA Martapura. Semua perwakilan WBP/ Andikpas tersebut menampilkan pentas seni yang memukau diantaranya seperti bernyanyi.
Disela-sela acara tersebut, momen haru terjadi ketika salah satu Anak Binaan yang tampil mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang tua (ibu) yang menjalani masa pidana di Lapas Perempuan Martapura, dimana selama kurang lebih 3 (tiga) tahun belum pernah bertatap muka. Isak tangis ibu dan anak pecah tak terbendung saat mereka bersimpuh dipertemukan. Rasa haru dan bahagia menyatu dalam pelukan sebagai wujud kasih sayang yang mendalam.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya mengingat peran perempuan dalam berjuang mendirikan bangsa sampai pada kemerdekaan Indonesia. Peran perempuan sangatlah besar dalam menyiapkan generasi penerus yang berpotensi maksimal. "oleh karena itu jangan pernah meremehkan kehebatan dan kehandalan para ibu-ibu, terkhusus bagi warga binaan agar tidak berkecil hati dan terus berkarya sesuai dengan potensi individunya" ungkapnya
"Didalam lapas harus produktif dengan berkreatif, ikuti pembinaan kepribadian baik dalam bidang keagamaan ataupun keterampilan agar dapat menjadi bekal saat bebas kelak" sambung nya dalam sambutan
Diakhir sambutan, Kadivpas berpesan agar seluruh warga binaan dapat menghormati dan melaksanakan perintah Ibu/ orang tua serta mempertahankan hubungan baik dengan orang tua, meski saat ini tengah menjalani masa pidana di Lapas. Menurutnya Akibat tidak menghargai perintah orang tuanya banyak yang terjerumus kedalam jalan yang salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H