Mohon tunggu...
Lembaga Pers Mahasiswa
Lembaga Pers Mahasiswa Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalistik

Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Merajut Ukhuwah dengan Nyate Bersama

20 Juli 2022   13:15 Diperbarui: 20 Juli 2022   13:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa STAI Luqman Al-Hakim Surabaya Khususnya semester 2 dan 4 mengadakan acara bakar-bakar sate bersama yang diadakan di Kampus Darul Arqam, pada Senin 18 Juli 2022.


Acara yang diadakan oleh mahasiswa semester 2 dan 4 itu merupakan upaya untuk membangun ukhuwah antar angkatan.


"Memang kegiatan ini kita adakan Dalam rangka menjalin hubungan baik antar mahasiswa sebagai bentuk solidaritas dalam hidup berjamaah, apalagi kita hidup berasrama tentunya sudah seperti keluarga sendiri" Tutur Fauzan selaku ketua panitia

Sore, 18 Juli 2022 para mahasiswa sangat antusias bekerja sama dalam mempersiapkan segala kebutuhan untuk acara bakar-bakar sate. Masing-masing mahasiswa sudah memiliki kelompok yang sudah di bagikan panitia, antusias mereka memotong-motong daging, sebagian ada yang menusuk daging yang sudah dipotong-potong layaknya seperti sate pada umumnya.

Sudah menjadi hal yang lumrah bagi mahasiswa STAIL salah satu momen yang ditunggu-tunggu adalah pasca lebaran Idul Adha, setelah usai membantu ustadz-ustadz menguliti, memotong, menimbang dan membagikan daging qurban ke masyarakat setempat sebelum selesainya hari tasyrik.

Kini giliran mahasiswa yang sibuk menyate pasca hari tasyrik, masing-masing angkatan sudah ada jatah daging qurban yang di bagikan oleh panitia qurban.
Namun berbeda dengan tahun ini, khususnya semester 2 dan 4 mereka menggabungkan daging qurban mereka kemudian menggelar acara nyate bersama untuk mempererat silah ukhuwah mereka, rasa  bahagia di tambah berbagai gumpalan asap yang menyelimuti area pembakaran sehingga diantara mereka banyak yang meneteskan air matanya, namun semangat tetap berkobar dalam jiwa sampai sate siap santap.

Hidup berjamaah adalah sebuah rasa syukur kepada Allah SWT yang mana hidup berjamaah banyak sekali pelajaran yang bisa diambil, suka duka yang di lalui bersama, keceriaan, kebahagiaan dan bahkan rasa sakit pun dirasakan bersama.
Hidup berjamaah ibarat anggota tubuh apabila salah satu anggota tubuh yang sakit maka anggota tubuh yang lain bisa merasakan dan begitupun sebaliknya. Saling merangkul jika ada yang lemah saling tertawa jika ada kebahagiaan, yang pada intinya kita bisa memberikan feedback yang baik buat orang orang yang ada di sekitar kita./Ahmad Jailani/Suara LPM Stail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun