Mohon tunggu...
TRI SULISTYO NUGROHO
TRI SULISTYO NUGROHO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.сохранять дух, чтобы достичь своих целей

Perkenalakan saya Tri Sulistyo Nugroho. Saya merupakan mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi negeri yakni Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Saya memilik hobi menulis,berkelana,belajar bahasa dan hal menggasikan lainnya.Saya memiliki impian untuk meneruskan jenjang pendidikan saya lebih tinggi diluar negeri,khusunya russia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan UMKM Peternak Murai Batu di Masa Pandemi

7 September 2021   22:42 Diperbarui: 7 September 2021   22:46 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"foto diatas merupakan gambar kandang untuk pasangan burung murai batu"dokumentasi pribadi

      

            

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar yang ada di benua Asia.Berdasarkan survei kependudukan yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (kemendagri) pada tahun 2020 tercatat sebanyak 271.349.889 jiwa hidup di Indonesia.Jumlah penduduk yang mencapai ratusan juta jiwa mengakibatkan banyak orang bertahan hidup dengan berbagai cara demi memenuhi kebutuhan hidupnya,salah satunya lewat UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

2021 merupakan tahun sulit bagi para UMKM yang ada di Indonesia,bahkan di dunia. Berdasarkan data yang di himpun Bank Indonesia (BI) tercatat 93.2% UMKM terdampak sisi negatif penjualan.Pandemi berkepanjangan serta pembatasan sosial bersekala besar menjadi salah satu kendala  dan ancaman bagi para pelaku UMKM di masa pandemi saat ini.

Banyak sektor UMKM yang terdampak pandemi salah satunya yakni pegiat UMKM peternak burung murai batu.Di riset kali ini saya berkesempatan untuk bertemu secara langsung dengan pelaku bisnis ini "Alif Kurniawan".

Ia memulai bisnis berternak murai batu pada tahun 2016,pada saat memulai bisnis ini ia masih menginjak baku SMP.Peternakan ini memiliki nama "LIMBUK BF Sidoarjo" lokasi peternakan terletak di daerah Sukodono Town House Kecamatan Sukodono,Kabupaten Sidoarjo,Jawa Timur.Ia memilih berbisnis murai batu karena dia beranggapan bahwasannya ini merupakan suatu hoby yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit dan  menurut dia prospek kedepan tentang ternak murai batu ini cukup menjanjikan.Didalam menjalankan bisnis ini ia dibantu oleh anggota keluarganya seperti ayah,ibu dan juga adiknya.

Bisnis peternakan yang dikelolanya sendiri berjalan dengan lancar selama beberapa tahun,namun seiring dengan berjalannya waktu dan dengan datangnya pandemi Covid-19 ini membuat usahanya berjalan dengan lesu.

Banyak sekali masalah-masalah yang datang di saat pandemi Covid-19 yang berdampak dalam usaha ini salah satunya yakni turunnya peminat serta permintaan akan burung kicauan yang satu ini.

Sudah hampir 5 bulanan semenjak aturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PPKM) diterapkan di jawa dan bali membuat sektor UMKM berjalan dengan lambat. 

Kerugian pun dapat dipastikan terjadi pada segala aspek.Omset hingga puluhan juta bisa diraih sebelum pandemi dan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PPKM) diterapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun