Dalam sebulan sebelum pandemi dan aturannya di terapkan bisnis peternakan murai batu ini bisa meraup omzet Rp.5.000.000-Rp.10.000.000,namun karena adanya PPKM ini membuat pendapatan peternak burung murai batu ini merosot drastis.
Akibat dari sepinya bahkan hilangnya ajang bergengsi ini membuat para pegiat kicau mania ini menjual burung andalannya,alhasil dengan banyaknya penjualan yang dilakukan mengakibatkan harga jual burung menurun drastis.
Hal ini tentunya tidak baik bagi para peternak burung kicau murai batu,termasuk peternakan milik saudara "Alif kurniawan" juga tidak luput dari kerugian.
Harga pakan burung yang mahal membuat para pegiat peternak murai batu memutar otak,kadang mereka mengakali dengan melakukan penjualan bibit murai batu dengan harga terjangkau demi menutupi biaya pakan burung yang mahal.
Pakan burung diperlukan demi menjaga stamina burung agar tetap prima di Gantangan nanti jika dibuka.Untuk menjaga stamina burung murai batu biasanya saudara "Alif kurniawan" melakukan beberapa perawatan burung seperti:
1.Rutin memberi vitamin
2.Rutin memberi pakan
3.Rutin memandikan burung di pagi hari
4.Rutin memberi masteran (materi)suara burung kicau lain seperti kenari
5.Rutin menjemur burung di pagi hari