Dalam konteks politik nasional, di konteks partai politik, kedua sosok ini tak dapat bersatu karena kepentingan mereka berbeda. Sebelumnya Prabowo berusaha meraih simpatik para kelompok lain yang berbasis ideologi untuk mendongkrak suaranya.
Alhasil Prabowo, juga tetap kalah. Kekuatan kubu Jokowi tak bisa diabaikan dan sudah saatnya kampanye berlabel agama tidak relevan di era modern ini.
Umat Islam berbasis nasionalis dan cinta NKRI serta menghargai Pancasila sebagai lambang negara seakan mereka sadar bahwa hal itu sudah cukup untuk mempersatukan bangsa ini dan segala ideologi yang bersifat merongrong keutuhan sebuah bangsa tentu tak baik untuk dipelihara.
Ada bahaya besar jika Jokowi dan Prabowo bersatu, apakah itu? Kedua sosok putra bangsa ini adalah sungguh amat dikenal dan didengung-dengungkan, jika mereka bersatu hal ini tak baik bagi kubu yang pro pada hal-hal yang bersifat berlawanan.
Kelompok sebelah tentu tidak tertarik dengan keadaan ini, sebab hal itu akan menjadi bahaya besar bagi mereka.
Mereka digerakkan oleh oknum lain yang berhaluan ideologi kuat, tentu gaya-gaya seperti itu akan menimbulkan kekuatiran besar yang dapat menjadi promotor terpeliharanya ketidak sinkronisasi di negeri ini.
Sisi lain, jika saja Jokowi dan Prabowo tetap bersatu maka di hari depanpun mereka masih tetap kuat asal tidak terjadi lagi permainan mata yang hanya akrab sesaat.
Akrab sebentar karena ada maunya dan setelah itu akan terjadi lempar batu menimbulkan luka. Nah, ini yang tidak baik, tetapi apa mau dikata, itulah politik.
Lepas dari semua itu, yang terpenting adalah bagaimana agar apa yang dikerjakan oleh oknum tersebut baik untuk bangsa dan negara.
Kita meyakini bahwa kelompok sebelah juga punya niat baik, hanya niat itu dipandang bersebelahan karena terkesan membangun ideologi baru dengan segala visi dan misinya.
Jokowi dan Prabowo bersatu menjadi bahaya besar bagi para pendukung kedua belah pihak, tergantung dari sisi mana hal itu dipandang. JSR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H