Jokowi Itu Cerdik
Karena memang Jokowi adalah orang baik  maka ia juga memberi kesempatan kepada Prabowo sebagai bukti bahwa ia bukan seorang pendendam dan pemikir sempit. Inilah namanya CERDIK, "Cekatan dan Perekat Mendidik", inilah kelebihan Jokowi, karena kecerdikannya itulah yang membuat ia menguasai orang-orang intelek dan cerdas keilmuwan. Bahwa kehadiran Prabowo dianggap oleh beberapa pihak sebagai sesuatu yang keliru, itu juga penilaian yang salah, justeru itulah yang dimaksud, mampu memanfaatkan kekuatan lawan secara positif.
Jadi harusnya, pendukung Prabowo belajarlah dari Jokowi seorang tentang berpikir jauh ke depan dan tidak hanya melihat dari sisi ideologi dan hal-hal lain yang agak kurang cantik.
Cerdik, itulah kata yang tepat bagi Jokowi, kecerdikan bukan berarti licik, sebab cerdik itu lebih bersifat bijaksana, kreatif dan produktif serta baik untuk semua.
Jika saja Prabowo tidak menerima deal dan atau tawaran dari Jokowi maka ini kerugian besar bagi Prabowo. Inilah kecerdikan Jokowi bahwa ia mampu melemahkan lawan dengan cara-cara cantik dan mudah.
Kemampuan Jokowi turun ke bawah dalam pengayoman, itulah yang membuat ia dicintai oleh banyak orang. Cerdik adalah senjata untuk melawan musuh dan kecerdasaan adalah instrumen untuk membuat semuanya menjadi indah.
Pendukung Jokowi dan Pendukung Prabowo saatnya saling berkomunikasi elegan mencontoh dua sosok di atas, jangan bermain api dalam selimut nanti akan hangus terbakar, tiada guna.
Saling sapa elegan nan manis akan lebih baik guna kemajuan suatu bangsa dan janganlah lagi ada oknum yang mencoba menciptakan ideologi baru bagi bangsa ini. Pakailah cara-cara yang elegan dan jangan memaksakan diri sebab yang rugi adalah oknum itu sendiri. JSR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H