Solo-Jawa Tengah.-Kehadiran salah seorang anggota Dewan Pembina yayasan The FONNA Institute, Pdt. Arlyanus Larosa bersama dengan rombongan dari Jakarta di kota Solo dalam rangka kegiatan pelayanan Gerejawi, ternyata kesempatan itu, termanfaatkan dengan baik guna membicarakan banyak hal dengan Ketua Umum FONNA, Mezaro Ndraha.Â
Sebelum melakukan pembicaraan dengan Ketua Umum FONNA, pembina FONNA yang diwakili oleh Pdt. Arlyanus Larosa terlebih dahulu telah mengkonfirmasi kepada anggota dewan pembina yang lain di group WA Dewan Pembina tentang pertemuan itu.
Pertemuan berlangsung di Amarelo Hotel dekat Plaza Matahari Solo, kurang lebih pada pukul 22.00 WIB di lantai 5 (lima) di kafe out door di hotel itu. Suasana keakraban terlihat pada pertemuan itu yang diwarnai dengan pendekatan pastoral non struktural yayasan The FONNA Institute.Â
Terlihat nilai-nilai positif produktif kala itu, apalagi anggota dewan pembina yang juga dipanggil Larosa itu, baru selesai pelayanan dari GKI Coyudan Solo Jawa Tengah.
Mezaro Ndraha mengawali dengan basa-basi cerita keluarga dan sungguh besar kasih Tuhan pada keluarga Pembina FONNA, Pdt. Arlyanus Larosa sungguh diberkati dan dipakai Tuhan dalam pelayanannya, nama Tuhan ditinggikan. Mezaro, menceritakan banyak hal terkait FONNA dan seluk beluknya, sejak awal hingga berbadan hukum. Ada banyak yang harus dibenahi, ditata ulang demi tercapainya visi dan misi FONNA ke depan.Â
Ndraha, demikian panggilan lainnya kepada Ketum FONNA itu, mengakui segala kelemahan yang ada ditubuh FONNA dan itu menjadi PR bersama, utamanya oleh organ-organ yayasan yang didukung dengan seluruh jajaran yang ada.
Pdt. Arlyanus yang sudah lama berkecimpung di yayasan sejak beberapa tahun silam hingga sekarang, amat memahami betul tentang apa itu dan bagaimana terkait yayasan. Beliau menyampaikan kesukaanya pada FONNA yang benar-benar tidak mengikatkan dirinya pada kegiatan politik apapun dan itu sangat baik, jelasnya.Â
Visi dan misi yang FONNA punya didukung dengan gaya kolaborasinya, perlu didukung dan dikelola lebih jauh agar FONNA sungguh-sungguh berhasil dan kelak berdampak, Â kita mesti hati-hati dan pelan-pelan hingga yayasan ini berhasil, jelas keluarga Larosa ini dengan penuh semangat.Â
Ciri khas kependetaanya, dengan ungkapan-ungkapan bernuansa pastoral edukatif, memperlihatkan bahwa sosok beliau adalah pribadi yang cerdas, cekatan dan responsif.
Mezaro Ndraha tak bisa menyembunyikan kelegaanya dengan pertemuan itu, sebab menjadi tuntas dan klir tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan ke depan sesuai prosedur-prosedur formal dan normal. Keseimbangan berpikir, Ketua Umum FONNA dengan cepat dapat menangkap apa yang disampaikan anggota pembina FONNA itu, guna kemajuan program dan atau kegiatan ke depan.Â
Butuh proses, butuh kedekatan yang lebih lagi antara satu dengan yang lain di dalam tubuh FONNA, sehingga kekuatan saling mengenal itu terlihat dalam proses tata komunikasi yang elegan ke depan.Â
Pembaharuan dengan pemikiran-pemikiran positif produktif amat dibutuhkan dan FONNA harus memperkuat dirinya dengan memperhatikan skala prioritas dan menghindari hal-hal yang tidak terlalu urgen. Â
Hasil dari pertemuan itu akan dibicarakan lebih lanjut dijajaran Dewan Pembina hingga terjadi pengumuman di wa GROUP termasuk penjadwalan Rapat Pleno yang akan segera diadakan di Jakarta dan tentu Ketua Umum FONNA akan menghadirinya. Â
Ungkapan kegembiraan tersirat di raut muka Ketua Umum FONNA, menjadi terlihat sederhana, simple apabila kedua belah pihak saling menangkap pesan dan inti dari masing-masing pembicaraan. Kita ingin FONNA eksis, kita ingin FONNA berjalan sesuai sikond dan kolaborasi itu tetap kita perhatikan, jelas beliau yang juga pemotivasi itu. Jsr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H