BAB 1 Â
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lima tahun terakhir muncul sebuah trend yang mengarah dengan kebutuhan dunia kerja pada seseorang yang memiliki keahlian dalam memutuskan sebuah masalah. Keahlian ini biasa dikenal dengan istilah "Problem Solver".
Maraknya kebutuhan akan problem solver ini, sebenarnya juga sudah diakomodir oleh kementerian, hal ini ditengarai dengan berubahnya model soal yang muncul pada ANBK maupun model soal yang diberikan baik oleh TIMMS maupun PISA. Akan tetapi, belum semua guru mampu merespon perubahan ini.
Upaya memudahkan guru dalam membelajarkan peserta pembelajaran supaya menjadi problem solver adalah dengan memodelkan proses pembelajaran itu sendiri. Guru perlu diberi satu model pembelajaran yang melibatkan perangkat IT dan secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan problem solver para siswa.
Untuk memenuhi kebutuhan akan model pembelajaran digital inilah, maka dirancanglah sebuah model pembelajaran yang dapat meningkatkan problem solver peserta pembelajaran. Model pembelajaran dikembangkan dalam bentuk kompleks, tujuannya supaya menjadi luwes dan memudahkan guru untuk berinovasi tentang model pembelajaran yang serupa, tetapi lebih sederhana.
Tujuan
Tujuan rancang bangun ini disusun adalah
- Membuat sebuah inovasi pembelajaran digital berbasis pembelajaran kompleks
- Membuat inovasi pembelajaran yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan keterampilan problem solving peserta pembelajaran
- Memberi inspirasi bagi guru untuk melakukan inovasi pembelajaran digital.
Sasaran
Sasaran dibuatnya rancang bangun pembelajaran digital ini adalah
- Siswa sebagai subyek pembelajaran
- Guru sebagai penerima manfaat
- Tenaga kependidikan sebagai penerima manfaat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka dikembangkan dengan mempertimbangkan pendekatan pembelajaran, konsep pembelajaran efektif dan pembelajaran kompleks. Adapun pendekatan materi dikembangkan dengan menggunakan strategi STEM (science Technologi Enginerining Mathemathic) dan SETS ( science Enviroment Technology and Society).
Pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran digital ini, antara lain pendekatan inkuiri, pendekatan konstruktivis dan pendekatan konektivitas
Pembelajaran Efektif
Pembelajaran efektif memiliki 2 faktor, yaitu waktu belajar dan pembelajaran berkualitas.
Adapun pembelajaran berkualitas memiliki beberapa komponen, yaitu: kurikulum, iklim sekolah aman, pengembangan keterampilan abad 21, diferensiasi, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran inovatif, diversifikasi sumber belajar, interaksi kolaborasi, pemanfaatan teknologi, umpan balik konstruktif dan penilaian autentik.
Model pembelajaran Kompleks
Model pembelajaran digital dibangun dengan menggabungkan beberapa model pembelajaran yang sudah ada. Adapun pondasi model ini adalah model pembelajaran Hybrid, model pembelajaran flipclassroom, model pembelajaran inkuiri (discovery inquiry dan guided inquiry)
Adapun pendekatan materi pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran STEM dan SETS.
BAB III
RANCANGAN PEMBELAJARAN DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROBLEM SOLVING
Deskripsi Rancangan
Rancangan Pembelajaran kompleks yang dikembangkan dideskripsikan dengan mengacu pada pola 5W 1 H, yaitu what (apa) Where (dimana) When (kapan) Who (Siapa) Why ( Mengapa) dan how (
Pembelajaran Digital untuk meningkatkan keterampilan Problem Solving merupakan sebuah inovasi pembelajaran kompleks. Kelebihan model pembelajaran ini adalah siapapun  yang menerapkan model pembelajaran ini akan dapat meningkatkan keterampilan problem solving peserta pembelajaran.
Apa
Pembelajaran digital untuk menyiapkan keterampilan problem solving adalah sebuah model pembelajaran yang dirancang supaya dapat meningkatkan keterampilan pembelajar menjadi seorang problem solver. Siapapun pengguna model ini, ketika menerapkan secara utuh maka outcoma dari proses pembelajarannya adalah seorang problem solver.
Dimana
Pembelajaran digital ini diterapkan pada pembelajaran apabila di kelas dapat terkoneksi secara langsung dengan internet, minimal pada beberapa orang. Akan lebih bagus jika telah menggunakan chromebook dalam pembelajaran.
Kapan
Pembelajaran dapat dilakukan saat materi pembelajaran memiliki sifat atau karakter materi memerlukan keterampilan "eksplore" dari peserta pembelajaran.
Siapa
Model pembelajaran ini sangat sesuai bagi siswa dengan fase belajar A, B, C dan D, karena selain menumbuhkan rasa ingin tahu, juga keterampilan mereka dalam membuat solusi untuk mengatasi masalah.
Mengapa
Kebutuhan mendesak tentang perlunya pembelajaran kompleks yang dapat meningkatkan keterampilan problem solving peserta pembelajaran
Bagaimana
Dalam menerapkan pembelajaran digital untuk meningkatkan keterampilan problem solving, dilakukan dengan menggunakan prosedur atau langkah langkah pembelajaran.
Pola Penerapan Model Pembelajaran
Penerapan model pembelajaran digital ini menggunakan pola Cari-Rumuskan- Komunikasi. Pola Cari-Rumuskan-Komunikasi merupakan langkah langkah pembelajaran digital. Adapun sebelum melaksanakan pembelajaran, tentu saja guru harus mempersiapkan rancangan pembelajaran digital. Pada tabel berikut dijelaskan sederhana tahapan persiapan dan tahapan pembelajaran.
                                            BAB IV
RENCANA KERJA
Pembelajaran digital untuk meningkatkan keterampilan problem solving perlu diinformasikan dan di transformasikan kepada para guru, sehingga kebermanfaatan model ini dapat dirasakan oleh mereka. Strategi informasi model dapat dilakukan dengan metode sosialisasi yang dilakukan melalui webinar ataupun rapat koordinasi yang didalamnya diberi kesempatan untuk mensosialisasikan model pembelajaran digital ini.
Adapun untuk transformasi model dilakukan menjadi empat tahap, yaitu tahap penanaman ide, tahap pengenalan model pembelajaran berbasis aktivitas, tahap merancang pembelajaran dan tahap pembiasaan, yang dikemas dalam kegiatan openclass lesson study.
BAB V
KRITERIA KEBERHASILAN
Model pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika 70% peserta pembelajaran dapat memiliki keterampilan problem solving yang terukur.
Daftar Pustaka
Â
Joyce, Bruce. 1980. Model of Teaching. London: Prentice Hall International
Sekar, JJ. 2019. Efective Learning and Quality Teaching (jurnal). SSRN Electronic Jurnal
Basir, M. 2017. Pendekatan Pembelajaran. Sengkang: Lampena Intimedia
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H