Â
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, dirancang untuk dapat diterapkan oleh sebuah satuan pendidikan. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa satuan pendidikan di negera kita, dalam satu jenjang, misal SD atau SMP, terdapat diferensiasi. Ragam diferensiasi tersebut diantaranya adalah input siswa yan masuk ke sekolah, lingkungan belajar berbeda, budaya belajar berbeda dan masih masih banyak lagi. Belum lagi letak geografis yang sangat beragam dan akhirnya kondisi geografis tersebut memunculkan ragam budaya. Inilah sebabnya, satuan pendidikan memiliki karakternya masing masing.
Kurikulum nasional, seharusnya dapat memberi ruang bagi satuan pendidikan untuk berkembang. Ruh inilah yang sekarang sedang di suntikkan ke seluruh negeri ini. Sementara itu, satuan pendidikan yang selama ini selalu bekerja berdasar petunjuk masih termangu, duduk dan diam. Seakan mboten percaya kalo mereka boleh berkembang sesuai dengan karakter masing masing.
Alhasil, banyak sekali kurikulum yang dikembangkan berdasarkan "template". Atau ada juga dinas yang memahami kegalauan para satuan pendidikan ini, kemudian membuatkan kurikulum "template" tingkat dinas pendidikan. Template tingkat dinas ini, tentu saja akan disambut dengan penuh rasa syukur. Sebab setidak tidaknya kediferensiasian tingkat satuan pendidikan sudah dapat dimunculkan, walau sebenarnya  masih sebatas keterwakilan dinas pendidikan di suatu wilayah.
Sistem evaluasi diri sekolah berbasis digital telah dikembang oleh kementrian. Sistem EDS Â telah bertransformasi menjadi sebuah data base yang berisi tentang capaian kemajuan satuan pendidikan, atau saat ini dikenal dengan sebutan Rapor Pendidikan. Rapor pendidikan,bermanfaat bagi satuan pendidikan untuk merancang program peningkatan kualitas pembelajaran. salah satu manfaat tersebut, diantaranya adalah menjadi data awal bagi satuan pendidikan yang akan menyusun KOSP. Tetapi, Rapor pendidikan masih digunakan sebatas untuk membuat Rencana Kerja Anggaran Sekolah saja. Mereka sering lupa bahwa data-data pada rapor pendidikan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat program peningkatan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan. Â Dalam hal ini adalah untuk menyusun KOSP yang bermakna. Hasil dari sinkronisasi rapor pendidikan dengan KOSP tentunya untuk mengawal peningkatan mutu pendidikan.
Langkah seperti apa yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan, supaya KOSP nya sinkron dengan rapor pendidikan ?
Beberapa langkah penyusunan KOSP yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan diantaranya adalah: 1) mengkaji rapor pendidikan; 2)memasukkan data rapor pendidikan ke dalam data awal KOSP disusun; 3) menyusun tujuan KOSP dengan menjadi rapor pendidikan sebagai acuan dasar pengembangan;4) mengembangkan strategi pencapaian tujuan kurikulum; 6)mengembangkan struktur kurikulum dengan lebih menjadikan data rapor pendidikan sebagai acuan pengembangan kurikulum yang melingkupi struktur pembelajaran kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler; 7) mengembangkan sistem evaluasi kurikulum untuk mengukur ketercapaian tujuan kurikulum dikembangkan. Berikut ini dituliskan  sedikit penjelasan tentang ke tujuh langkah penyusunan KOSP berbasis rapor pendidikan tersebut.
Mengkaji rapor pendidikan.Â
Tim pengembang satuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan, sebelum mulai menyusun KOSP, sebaiknya mengkaji rapor pendidikan. Terutama terkait dengan tingkat ketercapaian literasi baca, literasi numerasi, budaya belajar dan karakter sekolah. Budaya belajar dan karakter sekolah ini, tentu saja melingkupi kebiasaan guru, kebiasaan siswa dan kebiasaan wali siswa.
Memasukkan data rapor pendidikan sebagai data awal KOSP.Â
Data data tersebut dapat dimasukkan pada bagian latar belakang KOSP. Latar belakang merupakan data awal yang harus dikuasai oleh satuan pendidikan. Latar belakang merupakan sumber data awal kediferensiasian satuan pendidikan mereka dengan satuan pendidikan yang lain. Rapor pendidikan inilah yang memberi satuan pendidikan ruang untuk berbeda dengan satuan pendidikan lainnya. Capaian hasil pembelajaran sama, tetapi memiliki titiak awal memulaia pembelajaran berbeda.
Menyusun tujuan KOSP dengan menjadi rapor pendidikan sebagai acuan dasar pengembangan.Â
Selanjutnya, bersama tim, silakan disusun bersama tujuan KOSP, yang akan menjadi target operasional sekolah. Masukkan literasi baca dan literasi numerasi sebagai target KOSP, sementara manfaatkan rapor budaya belajar dan karakter sekolah sebagai strategi utnuk mencapai target belajar. Nah disini semoga semakin jelas nggih, arah KOSP yang akan disusun.
Mengembangkan strategi pencapaian tujuan kurikulum
Selanjutnya bersama tim silakan mengemangkan strategi yang akan digunakan oleh satuan pendidikan. Kalo mengacu pada pengembangan desain pembelajaran, maka kurikulum merupakan bagian dari penerapan model pembelajaran kompleks. Disini satuan pendidikan dapat berkunsultasi dengan dinas pendidikan atau oleh orang yang bekerjanya khusus dibidang pengembangan teknologi pembelajaran, tentang langkah apa saja yang dapat dikerjakan oleh satuan pendidikan, baik kegiatan intra-kurikuler, ko-kurikululer maupun ekstra kurikulernya. Bagaimana pelaksanaan program P5 supaya guru nyaman, siswa nyaman dan orang tua mendukung.
Â
Mengembangkan struktur kurikulumÂ
Setelah strategi ditetapkan, maka disusunlah struktur kurikulumnya sampai dengan jadwal pelajaran yang akan digunakan selama satu tahun.strukutr kurikulum disusun dengan mengacu pada  rapor pendidikan. Beragam kegiatan pada ranah intra-kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler dikembangkam. bahkan bagaimana kegiatan P5 dilaksanakan, seharusnya sudah masuk pada KOSP sejak awal. sehingga menjadi semakin jelas pencapaian target KOSP.
Mengembangkan sistem evaluasi kurikulum untuk mengukur ketercapaian tujuan kurikulum dikembangkan.
Bagian akhir, tentu saja adalah sistem evaluasi. Sebuah program dapat dikatakan sukses jika program tersebut dapat mencapai atau mendekati bahkan melampaui tujuan program. Demikian pula dengan KOSP. KOSP akan dikatakan sukses jika dapat mencapai atau melampaui tujuan KOSP disusun. Supaya nyaman, tim perlu menyusun desain evaluasi sejak awal. Evaluasi ini juga sekaligus dapat menjadi panduan bagi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikannya yang dituangkan melalui KOSP.
Nah demikian, beberapa langkah supaya KOSP sinkron dengan Rapor Pendidikannya. Keuntungan lain, tentu saja seluruh kegiatan KOSP dapat dibiayai dengan RKAS yang dibuat oleh satuan pandidikan. Karena RKAS dan KOSP dikembangkan dengan data yang sama, yaitu rapor pendidikan. oh enggih, tentu saja dalam menyusun KOSP jangan lepas dari panduan yang telah ditetapkan oleh kementrian nggih.
Daftar rujukan
Beskap. 2022.Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan. Jakarta: Kemdikbudristek.Â
materi pindahan dari kompasiana akun loedpri. dengan alamat lulud.arionugroho@dikbud.belajar.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H