Hari Sabtu kemarin saya mendengar kisah hidup Teh Dece aka @ibujerapah di acara sharing alumni @QACjakarta. Bagaimana beliau mengidolakan seseorang dalam dua bentuk yang berbeda. Yang pertama dan terdahulu adalah sosok bunda Maria. Yang kedua dan terkini untuk selamanya adalah sosok Maryam. Wanita mulia yang Allah abadikan namanya dalam Al-Quran.
Hari Ahad menyimak kajian lanjutan Wanita Surga Series yang diadakan oleh Yuk Ngaji Bintaro. Ustadz Umar Makka berkisah dengan detil tentang seorang Maryam binti Imran. Dari kisah mengenai orangtuanya (Imran dan Hana) sampai Maryam mempunyai Nabi Isa.Â
Maryam adalah wanita solihah yang dilahirkan dari bapak ibu yang sudah punya visi misi, bahkan sejak Maryam dalam kandungan. Â Yaitu bayi tersebut akan dikhidmatkan untuk Baitul Maqdis serta diasuh oleh pamannya, Zakaria, selama di sana.Â
Maryam adalah wanita solihah yang menyerahkan hidupnya tuk taat pada Allah. Berkhidmat di Baitul Maqdis dengan cara membersihkan masjid, tinggal dan beribadah di sana.Â
Maryam adalah wanita solihah yang sangat menjaga auratnya. Sejak usia baligh, ia tutup mihrabnya dengan kain pembatas. (Bisa tonton video kajiannya di sini)
Hari Senin ketika akan tilawah, ternyata sampai pada surat Maryam. MaasyaaAllah.. Surat indah yang dibuka dengan penuh kelembutan dan keyakinan.
Maryam / 19:2
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,
Maryam / 19:3
yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
Maryam / 19:4
Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.
Maryam () / 19:5
Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,
Maryam () / 19:6
yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai".
O ya Allah.. jika kita menyimak kisah Maryam, akan sangat paham mengapa Nabi Zakaria dijadikan sebagai pembuka surat Maryam. Seorang nabi yang terinspirasi untuk berdoa demikian karena melihat keajaiban serta rezeki yang Allah beri pada Maryam. Meski tinggal di mihrab di sisi timur Baitul Maqdis, Maryam senantiasa diberi rezeki oleh Allah berupa buah-buahan musim dingin pada musim panas serta buah-buahan musim panas pada musim dingin.
Begitu ya ketika Allah sudah menurunkan keyakinan dan ketaatan luar biasa pada seseorang. Keajaiban membuat seseorang semakin yakin dan semakin berdoa dengan lembut pada Allah. O maasyaaAllah.
Benarlah jika ada yang berkata, jangan mengidolakan manusia, apalagi manusia yang masih hidup. Jadikan saja manusia-manusia luar biasa ini sebagai idola dan teladan. Hikmah dan kebaikan yang mereka lakukan tiada habisnya menginspirasi.
O ya Allah.. maasyaaAllah walhamdulillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H