Mohon tunggu...
Gita Lovusa
Gita Lovusa Mohon Tunggu... Freelancer - penyemarak di serusetiapsaat.com

Penyuka kebaikan, penyuka senyuman, penyuka bacaan, penyuka tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Satu Surat

17 Februari 2018   10:46 Diperbarui: 17 Februari 2018   12:14 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu ketika saya jemput, Cha cerita kalau dia pulang terakhir karena tugas menulisnya belum selesai. "Tadi pas tugasku udah selesai, aku ngumpulin sambil minta maaf ke Pak guru."

"Waa kereen! Gimana minta maafnya?"

"Pak, maaf ya, saya agak lama bikin tugasnya. Jadi bikin Bapak nunggu." 

Haa, lagi-lagi saya terpana dengarnya. "Waah, alhamdulillah. Perkataan yang baik sekali itu. Terus kata Pak guru gimana?"

"Katanya nggak apa-apa," ujarnya sambil senyum. Dalam hati saya berdoa tuk kebaikan dirinya, gurunya, serta pendidikannya kelak.. tentu saja sambil terharu.

Beberapa hari kemudian..

ketika saya menjemputnya, terlihat raut wajahnya yang kurang bersahabat. Ditanya, diam saja. Sesampainya di rumah, saat saya utak-atik di dapur, Cha menghampiri. "Dulu di sekolah Ummi ada genk-genk gitu nggak?"

"Ada."

"Terus Ummi ikutan nggak?"

"Nggak. Ummi punya beberapa teman dekat, tapi nggak nge-genk gitu."

"Kenapa siy teman-teman di kelas suka nge-genk?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun