Kami mengulangi hal yang sama dua kali.
Lalu L bilang, "Ah, kamu pelit."
"Nggak apa-apa," sahut saya sambil mengacungkan jempol dan senyum manis.
Cha (asli) kembali tertawa.
"Yuk, sekarang gantian. Ummi jadi L, Cha jadi Cha, ya."
Lalu kami melakukan hal seperti di atas. Sepanjang bermain peran, saya lihat Cha banyak tertawa. Tanda kalau dia sudah santai akan duduk dengan L ketika ujian.
Sepulang sekolah, saya bertanya ke Cha, "Gimana tadi?"
"Asyik, Mi. Aku duduk di depan Pak Guru. Jadi L nggak ngobrol dan nggak berani tanya-tanya."
Hahaha, syukurlaah.. Meski materi yang ada di bermain peran tidak jadi dilakukan oleh Cha, saya senang karena bermain peran seperti itu membuat dia rileks dan tahu yang harus dilakukan.
===
Beberapa hari lalu, pagi hari ketika saya sedang di dapur.. Cha cerita kalau teman sekelasnya ada yang mengejeknya.