I. PendahuluanÂ
Mini Burnt Cheese Cake adalah inovasi dalam dunia kuliner yang menghadirkan kelembutan dan kenikmatan cheese cake dalam bentuk yang lebih kecil dan praktis. Dengan meningkatnya tren makanan mini dan permintaan konsumen akan camilan yang berkualitas tinggi, Mini Burnt Cheese Cake hadir untuk memberikan pengalaman menikmati cheese cake dengan cara yang lebih mudah dan fleksibel.Â
 I.1. Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, cheese cake, khususnya burnt cheese cake, telah menjadi salah satu dessert yang sangat populer di kalangan masyarakat. Namun, kebanyakan cheese cake yang dijual di pasaran memiliki ukuran besar yang tidak selalu praktis untuk semua kesempatan. Gaya hidup modern yang serba cepat membuat banyak konsumen mencari camilan yang enak namun praktis. Mini Burnt Cheese Cake dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menawarkan ukuran yang lebih kecil, mudah dibawa, dan tetap mempertahankan rasa yang lezat.
Proses pembuatan Mini Brunt Cheese Cake mengedepankan bahan-bahan premium dan teknik pembuatan yang terstandar untuk memastikan setiap gigitan memberikan pengalaman rasa yang maksimal. Dengan cita rasa yang autentik dan tekstur yang lembut, Mini Brunt Cheese Cake diharapkan dapat menjadi favorit baru di kalangan pecinta kuliner.
Selain itu, Mini Brunt Cheese Cake juga berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai varian rasa yang menarik, sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen dari berbagai segmen pasar. Melalui proposal bisnis ini, kami ingin memperkenalkan Mini Brunt Cheese Cake secara lebih luas dan mendapatkan dukungan untuk mengembangkan produk ini agar bisa mencapai pasar yang lebih besar dan lebih beragam.
 I.2. Tujuan ProposalÂ
- Mengidentifikasi Peluang Pasar: Memahami potensi pasar untuk Mini Burnt Cheese Cake dengan analisis demografis dan tren konsumen.
- Mengembangkan Produk Berkualitas: Menghasilkan Mini Burnt Cheese Cake dengan bahan-bahan premium dan teknik pembuatan yang terstandar.Â
- Pengembangan Varian Produk: Mengembangkan berbagai varian rasa untuk menarik lebih banyak konsumen.Â
 I.3. Analisis PasarÂ
- Pasar Sasaran:
- Remaja dan dewasa muda (15-35 tahun) yang menyukai camilan praktis dan lezat.
- Pekerja kantoran yang mencari camilan untuk dinikmati saat istirahat.
- Pecinta dessert yang selalu mencari inovasi baru dalam makanan manis.
- Tren Pasar:
- Meningkatnya minat terhadap produk makanan mini dan portabel.
- Kecenderungan konsumen untuk mencari makanan berkualitas tinggi dengan bahan alami.
 I.4. Strategi PemasaranÂ
- Branding:
- Nama dan logo yang menarik dan mudah diingat.
- Packaging yang menarik dan praktis untuk dibawa.
- Promosi:
- Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk.
- Memberikan sampel gratis di acara-acara kuliner dan festival makanan.
- Mengadakan promo khusus seperti diskon dan bundling produk.
- Distribusi:
- Menjual produk di toko kue, kafe, dan supermarket.
- Menyediakan layanan pengiriman online melalui website dan aplikasi.
Mini Burnt Cheese Cake menawarkan solusi bagi konsumen yang mencari camilan lezat, praktis, dan berkualitas tinggi. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan komitmen terhadap kualitas, Mini Burnt Cheese Cake memiliki potensi besar untuk sukses di pasar kuliner yang kompetitif. Dukungan investasi dan kerjasama yang baik akan memungkinkan produk ini berkembang dan mencapai lebih banyak konsumen.Â
 II. Visi dan Misi Mini Burnt Cheese CakeÂ
Visi
Menjadi pilihan utama di pasar kuliner untuk camilan premium berukuran mini dengan kelezatan dan kualitas tinggi, serta menjadi trendsetter dalam inovasi dessert mini yang praktis dan menggugah selera.
Misi
Menghadirkan Kelezatan dalam Setiap Gigitan:Menyediakan Mini Burnt Cheese Cake yang dibuat dari bahan-bahan terbaik dan diproses dengan teknik yang terstandar untuk memastikan setiap gigitan memberikan pengalaman rasa yang memuaskan.
Mengutamakan Kualitas dan Inovasi: Terus berinovasi dalam menciptakan varian-varian rasa baru yang menarik dan menjaga konsistensi kualitas produk melalui kontrol kualitas yang ketat.
Membangun Brand yang Kuat dan Terpercaya: Menciptakan identitas merek yang kuat melalui pemasaran yang efektif dan hubungan baik dengan pelanggan, memastikan Mini Burnt Cheese Cake dikenal sebagai produk yang premium dan terpercaya.
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan: Menyediakan layanan pelanggan yang responsif dan ramah, serta terus berusaha untuk meningkatkan produk dan layanan berdasarkan umpan balik dari konsumen.
III. BAB 1Â
1. Analisis SWOT Mini Burnt Cheese Cake
Strengths (Kekuatan)
Produk Inovatif:Mini Burnt Cheese Cake adalah produk unik yang menggabungkan tren makanan mini dengan popularitas burnt cheese cake, menarik bagi konsumen yang mencari camilan praktis namun berkualitas.
Kualitas Premium:Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik pembuatan yang terstandar untuk memastikan setiap produk memiliki cita rasa yang konsisten dan memuaskan.
Kemasan Praktis:Kemasan yang menarik dan mudah dibawa, memudahkan konsumen untuk menikmati produk kapan saja dan di mana saja.
Potensi Varian Produk:Kemampuan untuk mengembangkan berbagai varian rasa yang dapat menarik berbagai segmen pasar.
Fleksibilitas Pasar:Produk yang dapat dijual di berbagai tempat seperti kafe, toko kue, supermarket, dan melalui platform online.
Weaknesses (Kelemahan)
Keterbatasan Skala Produksi:Sebagai bisnis baru, skala produksi mungkin masih terbatas sehingga belum mampu memenuhi permintaan pasar yang besar.
Biaya Produksi Tinggi:Penggunaan bahan-bahan premium dapat meningkatkan biaya produksi, yang mungkin mempengaruhi harga jual dan daya saing di pasar.
Ketergantungan pada Bahan Baku Berkualitas:Ketersediaan dan kualitas bahan baku premium harus selalu terjaga untuk mempertahankan standar produk, yang bisa menjadi tantangan jika pasokan terganggu.
Opportunities (Peluang)
Tren Makanan Mini dan Praktis:Meningkatnya tren konsumsi makanan mini dan praktis di kalangan masyarakat modern memberikan peluang besar bagi Mini Burnt Cheese Cake untuk tumbuh.
Ekspansi Pasar:Potensi untuk memperluas jangkauan pasar ke kota-kota lain dan bahkan pasar internasional.
Kolaborasi dan Kemitraan:Peluang untuk bermitra dengan kafe, restoran, dan toko kue untuk memperluas distribusi dan meningkatkan eksposur produk.
Pemasaran Digital:Menggunakan media sosial dan platform online untuk mempromosikan produk, meningkatkan brand awareness, dan menjangkau konsumen yang lebih luas.
Pengembangan Produk Baru:Kesempatan untuk terus berinovasi dengan memperkenalkan varian rasa baru atau produk baru yang terkait.
Threats (Ancaman)
Persaingan Pasar:Kompetisi yang ketat dari produk serupa dan bisnis kuliner lain yang menawarkan cheese cake atau camilan premium.
Fluktuasi Harga Bahan Baku:Perubahan harga bahan baku dapat mempengaruhi biaya produksi dan profitabilitas.
Perubahan Preferensi Konsumen:Preferensi konsumen dapat berubah seiring waktu, sehingga penting untuk terus beradaptasi dengan tren terbaru dan menjaga relevansi produk.
Kendala Distribusi:Tantangan dalam memastikan distribusi yang efisien dan produk tetap dalam kondisi baik hingga sampai ke tangan konsumen.
Regulasi dan Kebijakan:Perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah terkait industri makanan dan minuman yang dapat mempengaruhi operasional bisnis.
2. Analisis STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) Mini Burnt Cheese CakeÂ
Segmentasi (Segmentation)
Demografis:
- Usia: Remaja hingga dewasa muda (15-35 tahun)
- Jenis Kelamin: Pria dan wanita
- Pendapatan: Menengah hingga tinggi
- Status: Mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga
- Â Geografis:
- Lokasi: Urban area dengan akses ke toko kue, kafe, dan supermarket
- Behavioral (Perilaku):
- Keuntungan yang dicari: Kenyamanan, kualitas rasa, produk premium
- Status pembeli: Pembeli pertama kali, pembeli ulang
- Keterlibatan: Tinggi dalam mencoba produk baru dan berbagi pengalaman di media sosial
Targeting
Segmentasi Utama:
- Remaja dan Dewasa Muda (15-35 tahun): Mereka yang sering mencari camilan praktis dan unik, suka mencoba produk baru, dan aktif di media sosial.
- Pecinta Kuliner: Penggemar dessert yang selalu mencari inovasi baru dalam makanan manis dan berkualitas tinggi.
- Segmentasi Sekunder:
- Mahasiswa: Membutuhkan camilan yang mudah dibawa dan dinikmati di kampus atau saat belajar.
- Keluarga: Ibu rumah tangga yang mencari camilan untuk anggota keluarga atau acara spesial.
Positioning
Proposisi Nilai: "Mini Burnt Cheese Cake adalah camilan premium yang menggabungkan kelezatan cheese cake dengan kepraktisan ukuran mini, sempurna untuk dinikmati kapan saja dan di mana saja."
- Keunikan Produk:
- Ukuran Praktis: Ukuran mini yang mudah dibawa dan dinikmati dalam satu kali makan.
- Kualitas Premium: Dibuat dari bahan-bahan terbaik dan teknik pembuatan yang terstandar.
- Varian Rasa: Menyediakan berbagai varian rasa yang menarik dan inovatif.
- Brand Image:
- Modern dan Inovatif: Brand yang selalu berinovasi dalam menciptakan produk baru yang menarik dan mengikuti tren.
- Premium dan Berkualitas: Komitmen terhadap penggunaan bahan berkualitas tinggi dan proses pembuatan yang terstandar.
- Praktis dan Fleksibel: Produk yang dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja, cocok untuk berbagai kesempatan.
3. Analisis 7P untuk Mini Burnt Cheese CakeÂ
Product (Produk)
- Menggunakan bahan-bahan premium seperti cream cheese berkualitas tinggi, gula, telur, dan bahan alami lainnya.
- Memastikan kualitas produk yang konsisten dengan proses produksi yang terstandar.Â
- Berbagai varian rasa seperti original, coklat, matcha, red velvet, dan buah-buahan musiman.Â
- Kemasan yang menarik dan praktis, mudah dibawa dan ramah lingkungan.
- Label yang informatif dengan komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan informasi nutrisi.
 Price (Harga)
- Harga kompetitif yang mencerminkan kualitas premium produk. Â
- Harga yang disesuaikan dengan segmen pasar dan area geografis.
Place (Tempat)
- Ketersediaan di platform e-commerce dan aplikasi pengiriman makanan.
- Dijual di toko kue, dan kafe
Promotion (Promosi) Â
- Menggunakan Instagram, Facebook, dan TikTok untuk kampanye pemasaran dan promosi.
- Menggunakan influencer kuliner untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan brand awareness.
- Partisipasi dalam pameran makanan dan bazaar kuliner.
People (Orang)
- Pelatihan layanan pelanggan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen.Â
- Pelatihan rutin bagi staf dalam pembuatan dan penanganan produk untuk memastikan kualitas.Â
- Layanan pelanggan yang responsif dan ramah, baik secara langsung maupun melalui platform online.Â
Process (Proses)Â Â
- Proses produksi yang higienis dan efisien untuk memastikan kualitas dan konsistensi produk.
- Penggunaan teknologi dan peralatan modern dalam pembuatan cheese cake.
Physical Evidence (Bukti Fisik)
- Desain kemasan yang menarik, informatif, dan mencerminkan kualitas premium.
- Identitas merek yang kuat dan konsisten di semua touchpoint, termasuk logo, warna, dan gaya komunikasi.
- Website yang profesional dan user-friendly dengan informasi lengkap tentang produk, harga, dan cara pembelian.
- Konten media sosial yang menarik dan interaktif, mencerminkan kepribadian merek.
4. Analisis Johari Window untuk Mini Burnt Cheese CakeÂ
Open Area ( Area Terbuka )
- Mini Burnt Cheese Cake dibuat dengan bahan-bahan premium dan memiliki kualitas yang konsisten.Â
- Produk sengaja dibuat dalam ukuran mini untuk kenyamanan dan kemudahan konsumsi.
- Terus komunikasi terbuka dengan konsumen melalui survei kepuasan pelanggan, media sosial, dan platform ulasan
Blind Area (Titik Buta )
- Mungkin perusahaan merasa varian baru selalu disambut baik.
- Beberapa konsumen mungkin merasa harga terlalu mahal dibandingkan dengan produk sejenis di pasar.Â
- Melakukan riset pasar untuk memahami persepsi konsumen tentang harga dan varian produk.Â
Hidden Area ( Area Tersembunyi ) Â
- Â Ada rencana untuk ekspansi ke pasar baru atau memperkenalkan lebih banyak varian produk.Â
- Menggunaan bahan baku berkualitas tinggi yang mungkin diperoleh dari sumber-sumber lokal atau premium.
Unknown Area ( Tidak Diketahui )
- Perusahaan belum tahu bagaimana pasar akan merespon inovasi produk baru yang belum diperkenalkan. Â
- Perusahaan belum mengetahui dampak ekonomi atau sosial yang mungkin muncul seiring pertumbuhan bisnis.
5. Analisis BCG (Boston Consulting Group) untuk Mini Burnt Cheese Cake Â
 Stars (Bintang)
Produk dengan pangsa pasar tinggi di pasar dengan pertumbuhan tinggi.Â
Varian Rasa Populer (Original, Coklat, Matcha):
- Pangsa Pasar: Tinggi
- Pertumbuhan Pasar: Tinggi
- Strategi: Investasi besar dalam pemasaran dan distribusi untuk mempertahankan posisi pasar dan menangkap pertumbuhan pasar. Fokus pada inovasi produk dan peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Question Marks (Tanda Tanya)
Produk dengan pangsa pasar rendah di pasar dengan pertumbuhan tinggi.
- Varian Rasa Baru atau Eksklusif (Red Velvet, Buah-Buahan Musiman):
- Pangsa Pasar: Rendah
- Pertumbuhan Pasar: Tinggi
- Strategi: Evaluasi potensi pasar dan pertimbangan investasi untuk meningkatkan pangsa pasar. Menggunakan promosi dan uji pasar untuk menentukan apakah produk dapat menjadi "Stars" atau perlu dihentikan.
Cash Cows (Sapi Perah)
Produk dengan pangsa pasar tinggi di pasar dengan pertumbuhan rendah.
- Varian Rasa Klasik yang Konsisten (Original, Vanila):
- Pangsa Pasar: Tinggi
- Pertumbuhan Pasar: Rendah
- Strategi: Memaksimalkan keuntungan dengan efisiensi biaya. Mengoptimalkan proses produksi dan distribusi untuk mempertahankan profitabilitas. Fokus pada loyalitas pelanggan dan menjaga kualitas produk.
Dogs (Anjing)
Produk dengan pangsa pasar rendah di pasar dengan pertumbuhan rendah.
- Varian Rasa yang Kurang Populer:
- Pangsa Pasar: Rendah
- Pertumbuhan Pasar: Rendah
- Strategi: Mengurangi investasi atau menghentikan produksi jika tidak menguntungkan. Menganalisis alasan kurangnya popularitas dan mempertimbangkan reformulasi atau reposisi produk.
 6. Analisis Porter untuk Mini Burnt Cheese CakeÂ
- Tingkat Persaingan dalam Industri:
Mini Burnt Cheese Cake beroperasi dalam industri makanan dan minuman, yang sering kali memiliki tingkat persaingan yang tinggi.Â
- Ancaman Produk Pengganti:
Mini Burnt Cheese Cake dapat menghadapi ancaman dari produk pengganti, seperti kue tradisional, roti manis, atau makanan penutup lainnya.Â
- Kekuatan Pembeli:
Kekuatan pembeli merujuk pada seberapa kuat pengaruh konsumen dalam menentukan harga dan kualitas produk. Jika terdapat banyak pembeli dalam industri yang relatif kecil, pembeli mungkin memiliki kekuatan tawar yang lebih besar.Â
- Kekuatan Pemasok:
Kekuatan pemasok mengacu pada seberapa kuat pengaruh pemasok dalam menentukan harga bahan baku atau kebutuhan produksi lainnya.Â
- Ancaman Masuk Baru:
Ancaman masuk baru merujuk pada seberapa mudahnya bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar dan bersaing dengan pesaing yang ada.
 7. Analisis Implementasi Kepemimpinan Jalur-Tujuan (Path-Goal Leadership)Â
- Menetapkan Tujuan yang Jelas:
- Pemimpin Mini Burnt Cheese Cake harus menetapkan tujuan yang jelas bagi tim, seperti meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, atau meningkatkan kualitas produk. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
- Memberikan Dukungan dan Dukungan:
- Pemimpin harus memberikan dukungan yang diperlukan kepada anggota tim, baik secara emosional maupun praktis. Ini bisa termasuk memberikan pelatihan, menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, dan memberikan umpan balik konstruktif.
- Memfasilitasi Peran dan Tugas:
- Pemimpin harus memfasilitasi peran dan tugas anggota tim, memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana peran mereka berkontribusi terhadap mencapai tujuan keseluruhan.
- Menghilangkan Hambatan:
- Pemimpin harus bekerja untuk mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan yang menghambat kemajuan tim menuju tujuan mereka. Ini bisa berupa hambatan organisasional, teknis, atau interpersonal.
- Menyesuaikan Gaya Kepemimpinan:
- Pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi anggota tim serta situasi yang dihadapi. Mereka dapat menggunakan pendekatan direktif, partisipatif, atau mendukung, tergantung pada kebutuhan.
- Evaluasi dan Umpan Balik:
- Pemimpin harus terus melakukan evaluasi terhadap kemajuan tim dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Ini memungkinkan tim untuk mengetahui apakah mereka berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan mereka dan memberikan kesempatan untuk melakukan perubahan jika diperlukan.
Keuntungan Implementasi Path-Goal Leadership dalam Mini Burnt Cheese Cake:
- Peningkatan Kinerja Tim: Dengan memberikan arahan, dukungan, dan menghilangkan hambatan, tim dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.
- Mencapai Tujuan Bisnis: Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan membantu tim dalam mencapainya, Mini Burnt Cheese Cake dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih baik.
Tantangan Implementasi Path-Goal Leadership:
- Kesesuaian dengan Budaya Organisasi: Pendekatan kepemimpinan ini mungkin tidak selalu sesuai dengan budaya organisasi Mini Burnt Cheese Cake, dan perubahan budaya mungkin diperlukan untuk mendukung implementasi yang sukses.
- Waktu dan Sumber Daya: Memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup untuk memberikan dukungan dan penghilangan hambatan kepada anggota tim.
IV. BAB 2Â
1. Analisis Perhitungan Matematika BEP (Break-Even Point), Perencanaan Laba, dan BEP dalam Rp untuk Mini Burnt Cheese Cake:Â
Break-Even Point (BEP):
BEP adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga laba bersih menjadi nol. BEP dapat dihitung dalam unit produk atau dalam nilai mata uang (Rupiah). Untuk Mini Burnt Cheese Cake berikut perhitungannya :Â
- Harga Jual per Unit: Rp 20.000
- Biaya Variabel per Unit: Rp 8.000
- Biaya Tetap: Rp 50.000.000
Perhitungan BEP:
BEP Unit= 50.000.000 / 20.0008.000= 50.000.000 / 12.000=4166.67
BEP Rp= 4166.6720.000= Rp83.333.333.33
Perencanaan Laba:
Jika Mini Burnt Cheese Cake menjual 5000 unit, maka laba bersihnya adalah:
Laba Bersih = (20.0008.000)500050.000.000
Laba Bersih = 12.000500050.000.000
Laba Bersih = 60.000.00050.000.000
Laba Bersih = Rp10.000.000
Kesimpulan:
- BEP dalam unit adalah 4166.67 unit, dan BEP dalam Rupiah adalah Rp 83.333.333.33.
- Mini Burnt Cheese Cake perlu menjual minimal 4167 unit untuk mencapai titik impas.
- Jika menjual 5000 unit, Mini Burnt Cheese Cake akan mencapai laba bersih sebesar Rp 10.000.000.
Analisis BEP dan perencanaan laba penting dalam mengelola bisnis, karena membantu dalam menetapkan target penjualan dan memahami titik di mana bisnis menjadi menguntungkan.
2. Cost-Volume-Profit (CVP) AnalysisÂ
Cost-Volume-Profit (CVP) Analysis adalah alat analisis yang membantu dalam memahami hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dalam konteks Mini Burnt Cheese Cake, kita dapat menggunakan CVP Analysis untuk memahami berbagai asumsi tentang biaya, volume penjualan, dan laba.Â
Mini Burnt Cheese Cake memiliki asumsi sebagai berikut:
- Biaya Tetap: Rp 50.000.000 per bulan
- Biaya Variabel per Unit: Rp 8.000
- Harga Jual per Unit: Rp 20.000
Titik Impas (Break-Even Point):
BEP Unit = 50.000.000 / 20.0008.000= 50.000.000 / 12.000=4166.67
BEP Rp = 4166.6720.000= Rp83.333.333.33
Laba Bersih pada Volume Penjualan Tertentu:
Misalkan kita menjual 5000 unit:
Laba Bersih= (20.0008.000)500050.000.000Â
Laba Bersih= 12.000500050.000.000
Laba Bersih= Rp10.000.000
Margin Kontribusi per Unit:
Margin Kontribusi = 20.0008.000=Rp12.000
Margin Kontribusi Rasio:
Margin Kontribusi Rasio = 12.00020.000100%=60%
Perhitungan CVP Analysis untuk Mini Burnt Cheese Cake. Dengan memahami titik impas, laba bersih pada volume penjualan tertentu, margin kontribusi per unit, dan margin kontribusi rasio, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan keuangan dan strategi bisnisnya.
 3. Metode evaluasi investasi yang disebutkan untuk Mini Burnt Cheese Cake :
Misalkan Mini Burnt Cheese Cake memiliki:
- Investasi Awal: Rp 100.000.000
- Arus Kas Tahunan: Rp 30.000.000
- Tingkat Diskonto: 10% per tahun
- Arus Kas Masuk dan Keluar setiap tahun.
1. Payback Period (PP) dan Discounted Payback Period (DPP):
Payback Period:
PP =Investasi Awal / Arus Kas Tahunan
Misalnya, jika investasi awal Mini Burnt Cheese Cake adalah Rp 100.000.000 dan arus kas tahunan adalah Rp 30.000.000, maka:
PP = 100.000.000 / 30.000.000=3.33 tahunÂ
2. Discounted Payback Period:
DPP = Investasi Awal / Arus Kas Tahunan Diskonto
Untuk menghitung DPP, pertama-tama kita harus menghitung arus kas tahunan diskonto. Jika tingkat diskonto adalah 10%, maka:Arus Kas Tahunan Diskonto = Arus Kas Tahunan / (1+r)^t
Arus Kas Tahunan Diskonto = 30.000.000 / (1+0.1)^1=30.000.000 / 1.1 = 27.272.727.27
DPP = 100.000.000 / 27.272.727.27=3.67 tahun
3. Net Present Value (NPV):
NPV=n, t = 0 ArusKast / (1+r)tInvestasiAwal
Misalkan arus kas bersih tahunan selama 5 tahun adalah:
- Tahun 1: Rp 25.000.000
- Tahun 2: Rp 30.000.000
- Tahun 3: Rp 35.000.000
- Tahun 4: Rp 40.000.000
- Tahun 5: Rp 45.000.000
Kemudian, kita gunakan tingkat diskonto 10 :Â
NPV = 25.000.000 / (1+0.1)^1+30.000.000 / (1+0.1)^2+35.000.000 / (1+0.1)^3+40.000.000 / (1+0.1)^4+45.000.000 / (1+0.1)^5100.000.000
NPV = 25.000.000 / 1.1+30.000.000 / 1.12+35.000.000 / 1.13+40.000.000 / 1.14+45.000.000 / 1.15100.000.000
NPV= 22.727.272.73+24.793.388.43+27.047.933.88+29.498.281.84+32.162.110.84100.000.000Â
NPV=135.229.987.72100.000.000
NPV=35.229.987.72
4. Internal Rate of Return (IRR):
Untuk menghitung IRR, kita mencari tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol. Kita dapat menggunakan metode trial and error atau menggunakan fungsi di spreadsheet seperti Excel.
5. Profitability Index (PI):
PI=NPV / Investasi Awal
PI=35.229.987.72 / 100.000.000=0.35
6. Modified Internal Rate of Return (MIRR):
Untuk menghitung MIRR, kita harus terlebih dahulu menghitung nilai masa depan dari arus kas masuk (FVIn) dan arus kas keluar (FVOut). Kemudian, kita dapat menghitung MIRR menggunakan rumus yang diberikan sebelumnya.
4. Konsep Analisis Supply & Demand pada Mini Burnt Cheese Cake.
 Grafik Penawaran dan Permintaan Mini Burnt Cheese Cake:
Grafik Permintaan: Permintaan Mini Burnt Cheese Cake oleh konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harga, selera, pendapatan, dan harga produk pengganti. Grafik permintaan menunjukkan hubungan invers antara harga dan jumlah yang diminta.
Grafik Penawaran: Penawaran Mini Burnt Cheese Cake oleh produsen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harga bahan baku, teknologi produksi, dan biaya produksi. Grafik penawaran menunjukkan hubungan positif antara harga dan jumlah yang ditawarkan.
 Titik Keseimbangan:
- Titik keseimbangan adalah titik di mana kurva penawaran dan permintaan Mini Burnt Cheese Cake saling bertemu.
- Pada titik ini, harga dan jumlah Mini Burnt Cheese Cake yang ditawarkan sama dengan yang diminta.
- Tidak ada tekanan untuk mengubah harga karena penawaran dan permintaan seimbang.
Analisis Matematis:
- Misalkan persamaan permintaan Mini Burnt Cheese Cake adalah Qd=abP dan persamaan penawaran adalah Qs=c+dP
- Pada titik keseimbangan, Qd=Qs, sehingga kita dapat menyelesaikan untuk P untuk menemukan harga keseimbangan.
- Setelah menemukan harga keseimbangan, kita juga dapat menemukan jumlah Mini Burnt Cheese Cake yang ditawarkan dan diminta pada titik tersebut.
Misalkan persamaan permintaan Mini Burnt Cheese Cake adalah d = 180 3 Â dan persamaan penawaran adalah s = 100 + 4Â
Untuk menemukan harga keseimbangan, kita set Qd=Qs
180 3 = 100 + 4 Â Â Â
7 = 100 180 Â Â Â Â
 = 280/ 7  Â
 = 40
Kemudian, untuk menemukan jumlah di titik keseimbangan, kita dapat menggunakan salah satu persamaan:
Qd= 180- 3 (40) =60
Qs=-100 + 4(40) = 60
Jadi, pada harga Px=40, jumlah Mini Burnt Cheese Cake yang ditawarkan dan diminta adalah 60 unit, yang merupakan titik keseimbangan.
Dengan menggunakan analisis grafik dan matematis ini, kita dapat memahami bagaimana harga dan jumlah Mini Burnt Cheese Cake dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, membantu dalam pengambilan keputusan tentang harga, produksi, dan strategi pemasaran.
 ReferensiÂ
Modul Perkuliahan 04 Kewirausahaan. Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak.Â
Modul Perkuliahan 05 Kewirausahaan. Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak.Â
Modul Perkuliahan 06 Kewirausahaan. Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak.
Modul Perkuliahan 07 Kewirausahaan. Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak.Â
Modul Perkuliahan 08 Kewirausahaan. Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H