Hal tersebut harus diberitahukan agar pasien dan keluarga tahu perawatan yang akan dilakukan oleh pasien setelah proses perawatan yang sebelumnya, entah berupa terapi maupun pemberian obat. Perawatan lanjutan dilakukan setelah tindakan medis pada pasien bergantung pada jenis prosedur yang telah dilakukan, kondisi kesehatan pasien, dan faktor-faktor individu lainnya. Secara umum, perawatan lanjutan bertujuan untuk memastikan proses penyembuhan yang optimal, mencegah komplikasi, dan meminimalkan risiko kambuh atau infeksi.
Penulis melakukan pengamatan terkait dengan tulisan ini pada saat field study, dalam praktiknya perawat tidak hanya memberikan perawatan secara fisik namun juga terkait edukasi kesehatan terhadap pasien dan keluargannya. Perawat harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan pasien guna mempermudahkan penyampaian edukasi dan informasi , sehingga edukasi bisa efektif dan bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang kondisi kesehatan, cara pengelolaan penyakit, dan cara mengurangi resiko komplikasi.
Penting untuk digarisbawahi bahwa edukasi bukan sekedar sebuah proses satu arah, tetapi juga melibatkan interaksi dan dialog yang memungkinkan perawat untuk mendengarkan, memahami, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga. Dengan komitmen yang kuat terhadap edukasi, perawat dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan lebih siap dalam menghadapi tantangan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H