Mohon tunggu...
Lovey Andreana
Lovey Andreana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Sastra Inggris, Universitas Negeri Semarang. Saat ini sedang menempuh semester 6

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sisi Lain Tiket Pesawat Murah

20 Juni 2024   22:32 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Fenomena penjualan tiket pesawat murah menjadi angin segar bagi orang-orang di seluruh dunia sebab, kini semua orang dapat menghemat waktu perjalanan dengan harga yang terjangkau. Beberapa platform menyediakan layanan pembayaran tiket yang bisa diangsur hingga enam bulan yang tentu saja membantu masyarakat secara finansial. Banyak orang beranggapan bahwa berkunjung ke luar negeri dapat menunjukkan kelas sosial mereka. Industri pariwisata mengambil kesempatan ini dan mengubahnya menjadi keuntungan besar bagi bisnis mereka. Tapi, tahukah Anda, terdapat hal-hal mengancam di balik tiket pesawat murah ini. 

Beberapa masalah yang berhubungan dengan industri pariwisata penyedia tiket murah ini adalah pertama, meningkatkan kejahatan kriminal. Turis asing yang tidak akrab dengan wilayah yang dikunjunginya akan menjadi mangsa empuk bagi pelaku tindak kriminal. Tidak jarang begitu banyak turis yang membawa barang mahal seperti kamera dan perhiasan mahal. Barang-barang seperti ini dapat diincar dengan mudah dan dijual cepat dengan harga yang fantastis. 

Masalah lain yang ditimbulkan dengan banyaknya tiket pesawat murah yang terjual adalah masalah kesehatan. Mobilitas besar dapat menimbulkan masalah yang besar pula, salah satunya penyebaran penyakit menular. Satu orang saja karier penyakit yang pulang ke negara asalnya dapat menimbulkan epidemik, bahkan sebelum penyakit itu dapat didiagnosa dokter di negara asalnya. Belum lagi banyak penyakit yang resisten terhadap antibiotik. Sebagai contoh, bayi-bayi di Indonesia mendapatkan vaksin hepatitis B yang dapat mencegah penyakit kuning, sedangkan di Britania Raya, vaksin ini tidak diberikan kepada masyarakat. Pihak pemerintah merekomendasikan vaksinasi yellow fever (penyakit kuning) bagi orang-orang yang hendak berkunjung ke negara-negara di mana penyakit ini endemik seperti Indonesia dan Afrika. Namun, banyak orang yang tidak mengikuti vaksinasi ini dikarenakan biayanya yang mahal yang bisa melebihi separuh harga tiket pesawat mereka. Belum lagi, tidak ada peraturan ketat bagi turis mengenai persyaratan vaksin yang harus diambil sebelum memasuki wilayah Indonesia.

 Masalah lain yang harus diselesaikan akibat tiket pesawat murah ini adalah masalah lingkungan alam. Dengan banyaknya peminat tiket pesawat murah, maka semakin banyak pula pesawat yang terbang melakukan perjalanan jarak jauh, pembakaran di mesin pesawat yang menghasilkan berbagai senyawa organik volatil (VOCs) yang mencemari udara dan karbon dioksida (CO2) yang merupakan gas rumah kaca utama yang bertanggung jawab atas pemanasan global.

Great Barrier Reef adalah sebuah ekosistem karang terbesar di dunia yang terletak di lepas pantai timur laut Queensland, Australia. Ekosistem karang ini membentang sepanjang lebih dari 2.300 kilometer. Ekosistem karang yang menjadi tempat tinggal banyak biota laut sebagian hancur karena terlalu banyaknya pengunjung yang datang. Bahkan pemerintah setempat berencana memperketat kunjungan ke beberapa terumbu karang yang mudah rusak. 

Kesimpulannya, meskipun pengembangan pariwisata dapat membawa manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi suatu negara, perlu diingat bahwa ada risiko dan dampak negatif yang perlu diperhatikan, termasuk potensi kerusakan lingkungan, peningkatan kejahatan, dan risiko kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, setiap negara harus mempertimbangkan dengan hati-hati dan bijaksana sebelum mengambil keputusan untuk melaksanakan program pengembangan pariwisata yang ekstensif.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun