Mohon tunggu...
Ely yuliana
Ely yuliana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Kunjungi blog bacaan anak di https://www.dhiayasmeen.blogspot.nl

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anggap Wabah Corona dengan Santuy, Akibatnya Banyak Negara Kewalahan

13 Maret 2020   17:40 Diperbarui: 13 Maret 2020   17:43 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Contoh negara yang santuy adalah Nederland. Di Nederland saat ini penyebaran Corona sangat masif, dalam waktu belum dua minggu Nederland negara sekecil itu sudah memiliki 600 lebih orang terjangkit. Lebih masif dari Italy pada tahap awal penyebaran.

Karena terlalu santuy PD tingkat dewa Nederland dengan jumlah yang terinfeksi semakin membludak belum juga melockdown bahkan daerah epicentrum penyebaran selalipun, juga sekolah dasar dan menengah belum juga diliburkan. Tidak bisa membayangkan dalam waktu sebulan entah berapa ribu lagi yang akan tertular.

Akibat Nederland terlalu santuy, sudah tau virus ini menyebar sangat masif, negara ini tidak atau belum juga untuk mengantisifasi mempersiapkan jauh-jauh hari baju-baju dan masker  pelindung yang aman dan memadai untuk para medis hingga dalam waktu sedini ini sudah banyak petugas medis yang tertular. Sementara Nederland tidak memiliki pabrik sendiri untuk kebutuhan ini. Parahnya lagi seluruh dunia kini sedang sangat membutuhkannya.

Benar.. Virus ini tidak seganas sars, tidak semematikan Ebola, tapi penyebaran  sungguh sangat masif dan bahayanya adalah karema penyebarannya yang masif ketika pasien membludak otomatis tidak bisa ditangani dengan baik membuat korban terus berjatuhan hingga ekonomi seluruh duniapun Lumpuh dan terkapar. ( Masihkah mengangap virus ini flu biasa?)

Mencegah lebih baik daripada mengobati, lindungi orang-orang tercinta kita dimulai dengan diri sendiri.

Masihkan anda bersikap santuy?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun