Mohon tunggu...
Ely yuliana
Ely yuliana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Kunjungi blog bacaan anak di https://www.dhiayasmeen.blogspot.nl

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Banjir dan Jokowi

15 Januari 2014   12:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuding sana.., tuding sini...

Uap bau mulut kebohongan sedang beraksi

Sumpah serapah janji dan fitnah

Jadi santapanmu   para penguasa negri

Menyaksikan ibu kota terrendam lagi

Berlomba menjual busa kemunafikan

Berlomba mencari dukungan gurita begundal keserakahan

Tau kah kamu hi.. penguasa durjana!

bahwa saya, dia dan mereka sudah buta telinga untuk kalian

Jangan lagi kau tebarkan fitnah dan tuduhan

Kepada sosok yang jelas mengabdi dan kerja keras

Tau kah kalian hi sang penguasa begundal

Mulut kalian menebar bau yang menyengat

Sengat keserakahan dan kemunafikan

Membuat kami tak bisa lagi bernafas lega

Biarkanlah alam yang membuktikan

Bahwa sosok yang bersahaja itu bukan bahan dagelan sandiwara keperdulianmu

Kami sudah tak ingin lagi melihat kalian wara-wiri di media massa

Kami sudah tak ingin mendengar ocehanmu yang lebih menjadi dageulan bagi orang bodoh

Kebodohan kami di negri ini kalian pelihara

Untuk kemudian kalian pergunakan untuk mengepakan kekuasaan dan keserakahan kalian

Kini waktunya kami yang bodoh ini bersuara

Sedahyat apapun banjir yang kami terima

Tak akan menyurutkan cinta dan dukungan kami padanya

Karena dia adalah sosok yang tulus mengabdi dan berbakti untuk kami

Jelas kami saksikan bukan katanya!

http://kfk.kompas.com/user/edit/complete

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun