Saat saya menonton satu film yang menceritakan tentang Film .Jakarta vs Everybody adalah sebuah drama-thriller Indonesia yang menyuguhkan potret kerasnya kehidupan kota Jakarta dari perspektif seorang pemuda bernama Dom ,diperankan oleh Jefri Nichol.Â
Dirilis pada 2022 dan disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam, film ini mengisahkan perjalanan Dom, seorang anak muda yang bermimpi menjadi aktor terkenal. Namun, keinginannya untuk meraih kesuksesan di industri hiburan Jakarta justru membawanya ke dalam dunia gelap kota metropolitan.
Cerita dimulai dengan Dom yang mencoba peruntungannya di Jakarta. Ia berpindah dari satu audisi ke audisi lainnya, berharap mendapat peran yang bisa membantunya naik daun. Meski bakat aktingnya tak diragukan, keberuntungan sepertinya tak berpihak padanya.Â
Penolakan demi penolakan membuatnya putus asa dan terpaksa mencari cara lain untuk bertahan hidup. Kehidupan di ibu kota ternyata tak seindah yang ia bayangkan, dan rasa frustrasi itu membuatnya terjebak dalam situasi yang semakin kelam.
Saat merasa kehilangan arah, Dom bertemu dengan Pinkan Wulan Guritno, seorang wanita misterius yang hidup dari hasil transaksi narkoba. Bersama pacarnya yang bernama Radit (Ganindra Bimo, Pinkan menawarkan Dom sebuah pekerjaan untuk menjadi kurir narkoba.Â
Awalnya, Dom ragu untuk terlibat dalam bisnis ilegal tersebut, tetapi keadaan memaksanya untuk menerima tawaran itu.Â
Kehidupan Dom pun berubah drastis; dari seorang pemuda dengan cita-cita menjadi aktor, ia berubah menjadi kurir yang harus bergerak cepat dan lincah di antara bayang-bayang kota Jakarta.
Pekerjaan baru Dom membawanya berurusan dengan banyak orang dari berbagai kalangan sosial. Ia harus menjalani aksi berbahaya, bertemu dengan orang-orang berkarakter unik, serta menghadapi risiko besar setiap kali melakukan transaksi.Â
Meski awalnya merasa terbebani, Dom lama-kelamaan terbiasa dan bahkan mulai menikmati pekerjaannya. Selain menghasilkan uang, pekerjaan itu juga memberinya pengalaman yang berbeda dari hidupnya yang biasa.Â
Namun, pekerjaan tersebut juga mulai menggerogoti moralitas dan impian Dom, yang semakin jauh dari cita-citanya semula.
Hubungan Dom dengan Pinkan dan Radit menjadi semakin kompleks. Pinkan, yang memiliki karakter manipulatif dan berwibawa, memengaruhi cara pandang Dom terhadap kehidupan.