Dunia ini riuh, memangÂ
gemanya melengking mendengung-dengung sampai bulanÂ
tapi nada-nada sumbang tak akan selamanyaÂ
segar dinikmatiÂ
bahkan disenja yang damaipun lambat, pasti akan segera dibuangÂ
di tinggalkanÂ
untuk mendendangkan irama lainÂ
danÂ
kan aku tunjukkan pada semua, kawanan awanÂ
angin yang kerap berkelanaÂ
percik air yang menyahdukan tembang pada kupu-kupu, lebahÂ
: tentang perempuan yang memainkan nada-nada damaiÂ
pagi, senja dan malamnyaÂ
nada-nada teraturÂ
lirik-lirik yang menjadikan kembang ditaman merekah segar, semusim semiÂ
janda-pualam kembali perawanÂ
anak-anak berlarian bersama kupu alam hening, sunyat, menyimakÂ
nada itu memang nada bahagiaÂ
waktu sebagai dentingan gitar, rasa gesekan biolaÂ
sajak itu disenandungkan dimana-mana, sajaÂ
menggantikan nada-nada bumi yang tak indah lagi
Tasikmalaya 020419 (19:20)