Mohon tunggu...
LoVembers
LoVembers Mohon Tunggu... Penulis - I'm a delusional artbitch who is trapped on poem, music, film, and photography.

*setiap kata yang kutulis adalah jiwa, jiwaku yang terlalu gila untuk menjadi hal lain selain sebuah tulisan*

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Dengan Puisi

2 Februari 2019   18:42 Diperbarui: 28 Februari 2019   07:57 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Peter Oumanski (oprah.com)

Dengan puisi aku bisa membunuh orang tanpa dipenjarakan. Bahkan meledakkan tubuhmu tanpa terluka.

Dengan puisi kau kuterbangkan tanpa sayap, lalu kumatikan tanpa senjata dan kubangkitkan sebelum hari ke-7.

Dengan puisi kita dapat mengambil secuil kata-kata dari sejuta makna-Nya yang selalu tersirat atas segala ke-Maha-an-Nya.

Dengan puisi di dalamnya kita bisa mati berkali-kali lalu bereinkarnasi kembali berkali-kali juga.

Dengan puisi kita dapat menembus celah-celah kecil dan menghampiri dia yang kamu cintai di seberang dinding penghalang raksasa dengan membawa seikat bunga kamboja.

Dengan puisi kau bertelanjang kata sesukamu, mengecupnya penuh cinta, mencampakan atau bahkan menggilainya dengan segala rasa.

Dengan puisi aku bisa bercumbu dengan kekasih hati tak peduli ia suka ataupun tidak.

Dengan puisi kamu akan mengerti maksudku yang belum tentu maksudku yang sama dengan maksudmu.

Paham maksudku?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun