Mohon tunggu...
Siti Haryati
Siti Haryati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

wanita biasa yang sedang belajar menulis dan membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ibu Bukan Pembantu

18 Maret 2011   18:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:39 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku kaget mendengar ucapan herman, dia berfikir aku ini apa? aku adalah ibu mertuanya, berarti aku ini juga ibunya, kenapa herman begitu tega padaku.. padahal aku telah menerima lamaran pak munadi.

Sepertinya herman takut kalau putri tidak ada yang membantu, itu sebabnya dia seperti itu. Meskipun aku ini sudah janda dan umurku tidak lagi muda aku tetap berharap masih bisa merasakan kebahagiaan. Siapa tahu ini adalah kebahagiaanku yang tertunda.

Aku menelepon yanto agar dia mau berbicara dengan herman, dan agar herman tidak semena - mena padaku. Karena selama ini herman selalu merasa berkuasa atas diri dan kehidupanku.

Yanto telah melaksanakan tugasnya sebagai seorang anak, dia telah berusaha membuat aku bahagia dengan caranya.Dia telah berhasil meyakinkan herman sehingga mengizinkanku menikah untuk yang ke dua, dan kini aku telah bahagia.****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun