Selain itu model pengerahan massa seperti ini tidak menutup kemungkinan untuk menyebar teror ketakutan di masyarakat. Tujuannya tidak lain agar rakyat menjadi cemas serta khawatir bila kelompok mereka kalah karena menganggap dicurangi lalu membuat kekacauan. Masyarakat yang hanya ingin hidup tenang damai dan tidak peduli pilpres selanjutnya diharapkan mengalihkan pilihannya pada gerombolan tersebut karena sekedar untuk menghindari adanya kerusuhan.
Namun narasi-narasi yang dibangun adanya kecurangan dan KPU dianggap tidak netral sudah tidak mempan lagi. Karena KPU selama ini selalu bertindak kooperatif dan profesional menanggapi keluhan dari kubu yang mempermasalahkan misalnya soal DPT, kotak suara dan KTP ganda untuk diajak berembug bersama dan mencari solusi terbaik.
Rakyat juga semakin cerdas tidak akan terpengaruh oleh manuver-manuver pengerahan massa yang hanya mencari alasan mengada-ada sebagai tindakan pembenaran atas klaim-klaim sepihak saja. Regulasi dan tata cara pilpres sudah ada aturan hukumnya, bukan dengan lewat tekanan kumpulan massa.
Note: Menyerahkan kekuasaan pada kelompok yang hanya mau menang sendiri berdasarkan pemikirannya, akibatnya sangat fatal dan hanya akan menyengsarakan kehidupan sendiri. Sekali diberi peluang selamanya hidup kita akan terus dibawah tekanan dan intimidasi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H