Persekusi dan intimidasi dibalut kata kekhawatiran telah dilakukan. Hal yang sebenarnya hanya menunjukkan tingkat keimanannya pada Tuhan. Memaksakan kehendak dan bila tidak dipenuhi lantas melakukan boikot tidak menyembahNYA. Tuhan pun berani diboikot apalagi hanya manusia. Itulah watak yang mereka tunjukkan.
Bagi muslim yang takwa, peristiwa suka, duka, kecewa, senang, puas, sedih adalah bagian dari iman itu sendiri. Meyakini apa yang terjadi adalah semua atas kehendakNYA. Maka orang pun ada yang menyebut sebagai cobaan, takdir maupun hidayah. Dibalik kejadian diyakini ada hikmah yang bisa dipetik.Â
Dalam Islam ada ajaran yang disebut qada dan qadhar. Secara sederhana kata qada bermakna sesuatu yang ditetapkan Allah pada mahlukNya, baik berupa penciptaan, peniadaan maupun perubahannya. Sedangkan qadar bermakna sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali.Â
Bila ketetapan sudah digariskan oleh Allah tapi tidak sesuai dengan yang diinginkan manusia, lalu memboikot tidak akan menyembahNYA, Islam macam apa pulak kau ini....?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H