Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Hanya Wartawan, Tuhan pun Kau Persekusi

22 Februari 2019   22:01 Diperbarui: 22 Februari 2019   22:52 2678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persekusi dan intimidasi dibalut kata kekhawatiran telah dilakukan. Hal yang sebenarnya hanya menunjukkan tingkat keimanannya pada Tuhan. Memaksakan kehendak dan bila tidak dipenuhi lantas melakukan boikot tidak menyembahNYA. Tuhan pun berani diboikot apalagi hanya manusia. Itulah watak yang mereka tunjukkan.

Bagi muslim yang takwa, peristiwa suka, duka, kecewa, senang, puas, sedih adalah bagian dari iman itu sendiri. Meyakini apa yang terjadi adalah semua atas kehendakNYA. Maka orang pun ada yang menyebut sebagai cobaan, takdir maupun hidayah. Dibalik kejadian diyakini ada hikmah yang bisa dipetik. 

Dalam Islam ada ajaran yang disebut qada dan qadhar. Secara sederhana kata qada bermakna sesuatu yang ditetapkan Allah pada mahlukNya, baik berupa penciptaan, peniadaan maupun perubahannya. Sedangkan qadar bermakna sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. 

Bila ketetapan sudah digariskan oleh Allah tapi tidak sesuai dengan yang diinginkan manusia, lalu memboikot tidak akan menyembahNYA, Islam macam apa pulak kau ini....?!

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun