Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Schloss Neuschwanstein, Tempat Wisata Favorit di Jerman

22 April 2017   17:20 Diperbarui: 23 April 2017   08:00 3606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
malas jalan kaki bisa naik dokar...dok.elde

menapak jalan mulus sedikit menanjak...dok.elde
menapak jalan mulus sedikit menanjak...dok.elde
Schloss Neuschwanstein berbeda dengan bangunan istana atau kastil lain peninggalan König Ludwig II. Bangunan ini didalamnya lebih didominasi oleh corak model abad 15 dengan hiasan kayu serta dinding bergambar. Hal yang memang menjadi impian sang raja dengan fantasi-fantasi yang ada di pikirannya dan dituangkan dalam bentuk bangunan. 

Sayangnya di tempat dimana sepertiga bangunan yang sudah terselesaikan di kastil termasuk ruang pribadi raja tidak boleh diambil gambarnya. Biasanya bisa nyolong-nyolong gambar kali ini tidak ada kesempatan. Penjagaan begitu ketat mengawasi pengunjung yang memang dilarang mengambil foto. 

isi dapur raja...dok.elde
isi dapur raja...dok.elde
Sistem yang digunakan pun diharuskan memakai pemandu karena saking banyaknya pengunjung. Satu pemandu akan mengantarkan puluhan orang berkeliling sekitar setengah jam Dengan model adanya pemandu waktu kunjunganpun bisa diatur keluar masuknya bergantian agar tidak berdesakan.

sudut ruangan dgn batu bata telanjang untuk toko asesoris...dok.elde
sudut ruangan dgn batu bata telanjang untuk toko asesoris...dok.elde
Dengan menaiki tangga melingkar sampai di tingkat 3 kita bisa sampai ke puncak menara. Ornamen dari kayu, marmor, berbagai lampu gantung hingga seberat 1 ton dan lukisan di tembok banyak menghiasi ruangan. Kita pun bisa melihat ruangan raja sampai tempat tidurnya yang sudah dilengkapi dengan peralatan modern pada jamanya seperti sistem pemanas yang disebut kachelofen.

Setelah mengelilingi ruangan-ruangan privat yang sangat ketat aturannya, kita pun dibebaskan jalan sendiri untuk menikmati bagian lain. Termasuk dapur dari sang raja beserta kamar pribadi chef tukang masaknya. Ruangan yang cukup menarik dimana peraltan dapur yang digunakan juga cukup modern waktu itu. Sudah ada berbagai macam oven, tempat memanggang dan peralatan lainnya yang kebanyakan terbuat dari tembaga.

terowongan di kastil...dok.elde
terowongan di kastil...dok.elde
Sudut bangunan lain yang belum selesai pengerjaannya digunakan sebagai tempat berjualan asesoris dan restauran. Dinding dengan batu bata telanjang dan juga pilar-pilar besar sebagai penyangga terlihat malah berkesan artistik dan indah dipandang. 

Satu yang membuat kita salut dengan pengelolaan objek wisata di Jerman, bukan hanya orang-orang sehat secara jasmani saja yang bisa menikmati tempat ini. Kaum dissable pun diberi kesempatan untuk mengunjunginya. Dibuat lift buatan bagi yang tidak bisa menaiki tangga.

pemandangan dari kastil...dok.elde
pemandangan dari kastil...dok.elde
Tidak jauh dari Schloss Neuschwanstein sebenarnya sudah ada juga kastil. Kastil Hohenschwangau yang dibangun abad 12 dan letaknya berada dibawah Schloss Neuschwanstein tapi sempat mengalami kerusakan ketika terjadi perang Napoleon awal abad 18. Selanjutnya tahun 1832 atas perintah raja Bayern, Maximilian II, bangunan tersebut diperbaiki lagi dan dijadikan tempat tinggal ketika liburan musim panas. 

schloss hohenschwangau...dok.elde
schloss hohenschwangau...dok.elde
Sepeninggal Maximilian II, König Ludwig II sebagai anak memegang tampuk pimpinan raja Bayern dan kadang bertempat tinggal di kastil tersebut bersama ibunya. Ide pun kemudian muncul dari König Ludwig II untuk membuat bangunan kastil baru yang akhirnya dinamai Neuschwanstein. Selama dalam masa pengerjaannya, dari Schloss Hohenschwangau inilah raja mengawasi proyek besar dan sekarang menjadi salah satu favorit tempat wisata di Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun