Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Pantai Sadranan Gunung Kidul Yogyakarta

15 September 2016   13:33 Diperbarui: 15 September 2016   15:02 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah seperti menjadi ritual tahunan, jika sedang liburan musim panas sekolah di Jerman kedua anak saya maunya ke Indonesia. Iming-iming jalan-jalan ke negara Eropa yang kami tawarkan, tidak bisa menggoyahkan keinginannya menengok rumah bapaknya di Yogyakarta. Ultimatum pun disuarakan, ke Indonesia atau tidak kemana-mana sama sekali. Repot juga...hehhee.

Saya pun memahami karena kecintaan anak-anak pada tanah kelahiran bapaknya. Suasana yang jauh berbeda dibanding dengan di Jerman. Banyaknya kerabat maupun famili dan tetangga yang masih begitu dekat hubungan sosialnya membuat mereka tidak akan kehabisan teman bermain dan merasa tidak kesepian. Tempat wisata untuk sekedar jalan-jalan dan menghabiskan waktu sambil bersenang-senang juga banyak pilihan dan bisa dilakukan kapan saja.

pantai sepanjang sekitar 1 km dengan pasir putih..dok.elde
pantai sepanjang sekitar 1 km dengan pasir putih..dok.elde
Sebagai bapak yang baik hati, tidak sombong dan gemar menabung, saya pun menuruti keinginan mereka untuk menjenguk saudara-saudaranya di Yogyakarta setiap tahun. Selain saya sendiri merasakan kangen juga dengan suasana kota tercinta tersebut walaupun harus menyisihkan biaya tiap tahunnya sekitar 4 ribu euro atau 60 juta rupiah hanya untuk tiket saja. Belum nanti keperluan lainnya selama liburan. Sudah menjadi resiko bila tinggal di negara lain.

Kali ini ada yang sangat berkesan sewaktu mengunjungi pantai yang berada di daerah Wonosari. Kabupaten yang masuk wilayah DIY ini dulunya hanya dikenal  memiliki pantai Baron dan Krakal. Namun saat ini bermunculan beberapa pantai baru yang menjanjikan suasana lain dan tidak kalah menariknya. Salah satu diantaranya adalah Sadranan.

sewa payung disini...dok.elde
sewa payung disini...dok.elde
Wisata laut sepertinya menjadi salah satu andalan obyek wisata yang sedang digalakkan oleh pemda setempat. Terlihat dari beberapa perbaikan jalan menuju ke tempat lokasi yang sudah bisa dikatakan mulus untuk sampai tujuan. Perjalanan dari Yogyakarta bisa ditempuh sekitar 2-3 jam tergantung kepadatan lalu lintas.

Mengunjungi pantai disarankan pagi hari atau sore karena cuaca tidak terlalu panas. Khusus di pantai Sadranan yang memiliki pasir putih ini, di pagi hari air laut akan terlihat sangat bening dan untuk aktivitas snorkling adalah waktu yang tepat. Kejernihan air akan menampakkan dengan jelas keindahan ikan-ikan kecil yang bersliweran.

penyewaan peralatan snorkling..dok.elde
penyewaan peralatan snorkling..dok.elde
Hanya dengan bermodal 25 ribu kita bisa menyewa peralatan snorkling termasuk sepatu yang dijajakan banyak tempat. Bebatuan dan coral yang berada di pantai akan sangat beresiko kaki tergores bila tidak menggunakan sepatu. Untuk sekedar berteduh dari sengatan matahari, tersedia payung-payung yang disewakan seharga 20.000. Kita pun tidak perlu takut bakal kelaparan, warung-warung beraneka ragam menjajakan makanan yang kebanyakan masakan ikan laut.

betah banget gak mau pulang...dok.elde
betah banget gak mau pulang...dok.elde
Biasanya bila di pantai lain wilayah DIY kami hanya sekedar jalan-jalan dan makan yang butuh waktu sekitar 2-3 jam saja lalu ganti lokasi karena bosan tidak bisa untuk berenang, tapi baru di Sadranan ini hampir seharian kami menghabiskan waktu disana. Anak-anak tidak mengenal lelah terus bermain air karena terasa segar di tengah teriknya matahari sambil mencoba menangkap ikan. Hingga tak terasa dari pukul 8.30 sampai 4 sore, barulah kami beranjak pergi dari lokasi yang mempesona karena keindahan pantai serta pemandangannya.

candi ijo..dok.elde
candi ijo..dok.elde
Pulang ke Jogja karena masih ada waktu menjelang malam, kami pun memutuskan mampir di Candi Ijo yang berlokasi di wilayah Prambanan. Candi bercorak Hindu yang konon berada di bukit paling tinggi se Indonesia dan dibangun abad 10. Rencana dari atas bukit ini kita akan menikmati pemandangan kota Jogja  waktu senja hari karena dipastikan terlihat indah dan sedikit romantis. Sayangnya ketika sampai disana cuaca tidak bersahabat sedikit berkabut dan pemandangan yang kita harapkan tidak terwujud.

cuaca berkabut tidak bisa melihat pemandangn kota jogja..dok.elde
cuaca berkabut tidak bisa melihat pemandangn kota jogja..dok.elde

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun