Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andai Ahok Jadi Tersangka

27 Mei 2016   13:15 Diperbarui: 27 Mei 2016   20:10 3153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar.harianindo.com

Kontroversi pemberitaan soal Ahok yang dikaitkan dengan berbagai kasus terus mewarnai media sosial. Satu pihak meyakini bahwa Gubernur DKI tersebut adalah bersih dan tidak korupsi, pihak lain terus berusaha "membuktikan" bahwa Ahok tidak seperti yang dicitrakan orang selama ini.

Bagi saya sendiri yang memang tidak memiliki hak pilih dalam pilkada DKI 2017 nanti, tidak terlalu dipusingkan dengan perdebatan yang sampai saat ini tidak berujung. Berbeda sewaktu pilpres kemarin yang bisa berpartisipasi langsung menyalurkan suara pada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Ikut larut dalam perdebatan di Kompasiana dengan menjelajahi berbagai artikel baik yang pro maupun kontra pun saya lakukan. Hingga teman-teman sempat memberi gelar "Panglima"...wkkwkwkwk. 

Walaupun dalam perhelatan pilkada DKI ini posisi saya mendukung sang petahana untuk maju lagi, tapi sebagai penggembira juga akan tetap berpikir realitis. Misalkan saja jika seandainya nanti kasus-kasus yang membelit Ahok membuat KPK menetapkannya sebagai tersangka, saya pun dengan gentle akan mengapreasi kerja KPK. Dukungan kepada Ahok berhenti cukup sampai disini dan berharap DKI mendapat pengganti gubernur yang lebih baik.

Sebagai salah satu masyarakat yang masih percaya dengan netralitas badan rasuah tersebut dalam menjalankan tugasnya, saya pun tidak akan menuding telah terjadi kriminalisasi. Bahkan akan lebih parah lagi melayangkan tuduhan ada tekanan dari pihak-pihak tertentu hingga mejadikan Ahok sebagai tersangka.

Masih soal berandai-andai dan sekarang giliran pertanyaan soal sikap yang akan diambil oleh para penentang Ahok. Melihat semangat yang menggebu untuk terus menggoreng isu-isu korupsi ataupun pelanggaran wewenang kekuasaan yang dilakukan oleh Ahok saat ini, dan seandainya apa yang diharapkan tidak terkabul, langkah apa yang bakal dilakukan? Akankah terus menghujat Ahok dan menyebarkan fitnah-fitnah baru untuk berpropaganda membentuk image negatif sang petahana?

Misalkan saja Ahok oleh KPK dinyatakan tidak bersalah dalam semua kasus yang dikaitkan selama ini, lantas bagaimana akan menyikapinya? Akankah legowo menerima keputusan KPK dan menghormati sebagai salah satu instansi penegak hukum yang bebas intervensi? Beranikah secara gentle mengakui dan tidak menuduh ada pihak-pihak yang melindungi hingga termasuk tudingan pada Jokowi?

Sepertinya jawaban akan sulit didapat jika nafsu menggulingkan Ahok bukan karena bersih atau tidaknya gubernur tersebut dalam menjalankan tugasnya, tapi lebih karena kebencian saja dengan alasan-alasan yang dicari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun