Selain dikenal sebagai negara produsen mobil, Jerman juga memunculkan nama-nama pembalap formula 1 yang tidak asing lagi. Michael Schumacher adalah legenda dalam olahraga mobil balap paling bergengsi di dunia ini. Generasi baru yang menyambung prestasinya juga terus bermunculan dan diantaranya tercatat nama Sebastian Vettel serta Nico Rosberg.
Adanya jalur-jalur tertentu di  jalan tol bebas kecepatan atau kalau disini disebut Autobahn, menjadi salah satu faktor pendukung penggemar berpacu dengan mobilnya. Selain bisa digunakan ajang tes atau menyalurkan hobi dan keberanian mengemudi, untuk melewati jalan inipun tidak dipungut biaya sepeser pun. Jerman mungkin satu-satunya negara yang memberikan aturan jalan tol bebas kecepatan ini yang ada di dunia.
Olahraga otomotif memang banyak digemari oleh kalangan tertentu masyarakat Jerman. Sejak anak-anak, mereka sudah mulai dikenalkan dengan mesin roda empat untuk berpacu. Hanya saja bagi anak-anak bukan mobil gede yang digunakan tapi sejenis gokart. Maraknya bisnis penyewaan gokart serta arena yang digunakan menunjukkan ada minat besar di masyarakat. Disekitar kota München saja sepengetahuan penulis ada 5 arena yang bisa digunakan. Selain itu di dekat rumah juga ada persewaan gokart ini, tapi tidak menyediakan arenanya.
Selain diminati oleh orang dewasa, gokart juga digemari anak-anak. Hal yang membuat para pemilik arena inipun melihat peluang bisnis dan menawarkan berbagai program terkait usahanya. Misalnya saja menyediakan paket untuk ulang tahun atau event lain yang bisa dirayakan di tempat tersebut. Tentunya tidak hanya sekedar balapan saja, tapi juga menyediakan makan minum serta roti ulang tahun. Arena yang menyelenggarakan program ini biasanya dilengkapi restauran juga. Setelah usai anak-anak pun senang dan bangga jika mendapat semacam sertifikat tanda pernah mengikuti latihan gokart.
Semenjak beberapakali latihan, terlihat ada keberanian dan kepandaiannya mengemudikan juga semakin baik. Penjaga di tempat tersebut bahkan memuji sudah seperti profisional. Entah ini basa-basi agar anak saya terus latihan dan meramaikan arenanya, atau pujian sungguh-sungguh. Hanya saja ketika terakhir beradu kecepatan dengan 3 anak yang lebih besar dan 1 dewasa, tidak terlalu mengecewakan karena berada di posisi kedua.Â
Melihat anak-anak ini bermain gokart walau cukup berbahaya tapi rasa khawatir sedikit terobati bila melihat sistem pengamanannya. Selain diberikan helm pelindung kepala, kecepatan gokart yang digunakan juga dihubungkan dengan program komputer dan sewaktu-waktu bisa dikendalikan bila dalam situasi berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H