[caption caption="foto: kmrz.de"][/caption]
Sore kemarin sehabis pulang dari kerja kerja dan kerja seperti yang diinstruksikan Jokowi, lewat depan pom bensin terpampang daftar harga yang membuat diri ini harus mampir. Walaupun isi tangki masih sekitar seperempat, namun melihat harganya menjadi tergiur juga. Bensin super 1,19 €7/liter! Harga terendah sejak beberapa tahun belakangan. Selisih harga lumayan banyak dibanding agustus 2012 waktu musim liburan dan sebagai harga tertinggi di Jerman yang mencapai 1,76 €/liter.
Sejak jumat kemarin memang sudah mendengar harga bensin turun lagi hingga 29,61$/barel. Menurut beberapa pengamat harga ini akan terus menurun dan bahkan diperkirakan bisa mencapai 20$/barel. Tentunya kabar gembira bagi pengguna kendaraan bermotor yang memerlukan tenaga minyak ini. Untuk jenis diesel sudah dibawah 1€ harga perliternya.
Jika dibandingkan dengan harga air mineral bermerek dan mengandung garam, sulfur, gas-gas lainnya, minyak mentah sudah lebih murah saat ini. Dengan hitungan jika perbarel (159 liter) hanya dihargai 29,61$, berarti perliternya hanya sekitar 0,17€ saja. Sedang air mineral harganya berkisar 0,40-0,42€ perliter. Jika suatu saat seandainya harga minyak mencapai 20$/barel, ini juga akan lebih murah lagi dibandingkan dengan air minum biasa yang hanya seharga 0,13€.
Harga bensin di setiap pom disini berbeda-beda. Hal ini berkaitan karena Jerman sendiri bukan negara produsen minyak dan peredarannya serta harga tidak ditentukan oleh pemerintah. Persaingan bebas di pasar dan pemerintah hanya berkewajiban mengontrol untuk mengawasi harga di pasaran. Jika terlalu tinggi keuntungan yang diambil oleh pihak penjual dan memberatkan masyarakatnya, akan ada teguran dan dilakukan koreksi.
Masalah harga bahan pokok menyangkut naik turunnya harga minyak pun juga berbeda dibandingkan dengan negara kita. Jika di Indonesia ada kenaikan harga minyak menyebabkan harga-harga lain otomatis juga ikut membengkak, tetapi hal ini tidak terjadi di Jerman. Harga kebutuhan pokok tetap stabil, dan ini juga berlaku kebalikannya jika harga minyak turun. Harga tidak banyak berubah. Makanya di Jerman jarang atau hampir tidak ada terlihat demo penentangan apabila ada kenaikan harga minyak, karena tidak berpengaruh banyak pada harga makanan sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Orang pun lalu hanya berinisiatif untuk berhemat dengan lebih menggunakan transportasi umum atau sepeda dan seminimal mungkin memakai kendaraan bermotornya.
Walaupun harga bensin di Jerman yang sekarang berkisar 17,000 rupiah/liter (kurs 1€= 15,000) dan jauh lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia, namun masyarakat disini masih bisa tersenyum karena harga sekarang ini adalah yang terendah sejak beberapa tahun terakhir.
Â
Â
Â
Â